Hasil Survei INES: Airlangga Hartarto Miliki Elektabiltas Tinggi

12 Desember 2021, 20:50 WIB
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto menjelaskan teknis pertemuan G-20 yang akan berlangsung di Jakarta dan Bali /Kemenko Perekonomian/Denpasar Update

ARAHKATA - Guna mengukur tingkat keterpilihan tokoh sebagai calon kuat Presiden dan keterpilihan Parpol pada Pemilu 2024. Indonesia Network Election Survey (INES) melakukan jajak pendapat.

Jajak pendapat dilakukan terhadap 2.200 warga negara Indonesia berumur diatas 17 tahun, dengan mengunakan metode survei kepada Responden terpilih secara proposional penyebarannya di 34 Provinsi.

Direktur Eksekutif INES, Tri Permadi mengatakan, pengambilan dan penentuan sample mengunakan metode multistage random sampling.

Baca Juga: BPP Gema Ormas MKGR Siap Menangkan Airlangga Hartarto Pada Pilpres 2024

Survei dilakukan dengan tatap muka dan sambungan telepon, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin of Error kurang lebih 2,1 persen, dan dilakukan mulai 25 November hingga 7 Desember 2021.

Menurutnya, hasil dari survei menunjukan, kemampuan dan pengalaman tokoh yang diinginkan sebagai Presiden RI setelah Jokowi adalah tokoh yang mampu memulihkan kehidupan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Hal ini tergambar dari jawaban 89,3 persen respoden yang menginginkan Presiden yang bisa meneruskan program-program Jokowi, dan bisa memulihkan perekonomian masyarakat akibat dampak covid 19" ujar Tri dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 12 Desember 2021.

Baca Juga: Gugatan AD/ART Demokrat, Ahli Sebut Masih Wewenang PTUN

"Sementara sebanyak 5,1 persen Presiden yang tegas dan berwibawa, dan sebanyak 5,6 persen tidak memberikan pendapat," sambungnya.

Hasil survei juga menunjukan 74,6 persen masyarakat mengetahui untuk Pilpres disyaratkan bagi pasangan Capres yang akan maju diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu.

Sedangkan 20,7 persen tidak tahu sama sekali dan sebanyak 4,7 persen tidak menjawab.

Baca Juga: Hasil Survei LSI, Airlangga Capres Tertinggi di Pilih Rakyat

"Pasangan calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR, atau memperoleh 25 persen suara sah secara nasional pada Pemilu legislatif sebelumnya," katanya.

Tri menjelaskan, dari 2.200 responden, sebanyak 74,6 persen menyatakan bahwa ketua umum Parpol lebih punya kesempatan dan pontensi untuk diusung sebagai Capres.

Kemudian sebanyak 20,3 persen menyatakan kader parpol dan tokoh non parpol sedangkan sebanyak 5,1 persen tidak menjawab.

Baca Juga: Ruang Politik Dikuasai Oligarki, PRIMA Bergerak Rebut Pada Tahun 2024

"Dari hasil survei ini menunjukan bahwa masyarakat menilai Ketum Parpol memiliki kans lebih besar untuk dicalonkan sebagai Capres," terangnya.

Koresponden juga menjawab ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri dikenal oleh 99,1 persen responden, Prabowo Subianto 98,9 persen.

Surya Paloh 90,7 persen, Airlangga Hartarto 83,8 persen, Muhaimin Iskandar 70,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 67,8 persen, Zulkifli Hasan 54,9 persen.

Baca Juga: Abdul Rohman Menduga Ada Kepentingan Politik Individu Dibalik Pemberhentian Dirinya sebagai Ketua Fraksi

Suharso Monoarfa 21,7 persen, Ahmad Syaikhu 10,2 persen, Zulkifli Hasan 2,1 persen, Suharso Monoarfa 1,1 persen dan yang tidak memilih 13,6 persen.

Dari hasil simulasi antara empat Ketua Umum Parpol, yakni Golkar, Gerindra, PKB dan Demokrat, dengan tokoh non ketua umum Parpol yang diketahui dari jejak digital masuk dalam bursa Capres.

Kemudian ditanyakan secara terbuka diberikan pertanyaan siapa dari tokoh-tokoh tersebut yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini.

Baca Juga: Sejumlah Pejabat Negara Tercatat Aktif di Pemuda Pancasila

"Jika pilpres digelar hari ini maka tokoh yang dipilih oleh para respoden, menempatkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal Capres yang paling memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi, dengan dipilih oleh 20,8 persen" ujarnya.

"Disusul Prabowo Subianto 18,1 persen, Ganjar Pranowo 10,7 persen, Muldoko 6,3 persen, Gatot Nurmantyo 5,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,3 persen, Puan Maharani 4,2 persen, Susi Pudjiastuti 3,6 persen, Gibran Rakabuming 3,3 persen" tambahnya.

"Anies Baswedan 3,2 persen, Muhaimin Iskandar 1,8 persen, Erick Thohir 1,6 persen, La Nyalla Mataliti 1,3 persen , Sandiaga Uno 1,1 persen, Ridwan Kamil 1,1 persen dan yang tidak memilih 13,2 persen," terangnya.

Baca Juga: Politisi PKS Ajak Masyarakat Lumajang Jadi Peternak Tanpa Modal

Lebih jauh Tri menerangkan, dari hasil survei, jika Pileg digelar hari ini maka PDI Perjuangan masih menjadi pilihan yang tertinggi dengan tingkat keterpilihan 16,1 persen.

Sementara Golkar 15,9 persen, Gerindra 15,6 persen, PKB 6,2 persen, Partai Demokrat 6,1 persen, Nasdem 5,8 persen, PKS 4,4 persen, PAN 3,3 persen, dan PPP 2,2 persen.

"Kemudian PRIMA 2,1 persen ,Perindo 1,8 persen, Partai Garuda 1,8 persen, PSI 1,7 persen, Hanura 1,4 persen, Gelora 1,3 persen, Berkarya 1,1 persen, partai Umat 0,9 persen, PKPI 0,7 persen dan yang tidak memilih 11,6 persen," pungkasnya.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler