Mahfud MD Sebut Prabowo-Gibran Wong Curang Tak Layak Jadi Pemimpin

- 9 Januari 2024, 13:13 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD memberikan orasi saat bertemu dengan Pemuda Gama Pantura di Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/1/2024). Mahfud MD menghadiri deklarasi dukungan dari Pemuda Gama Pantura kepada pasangan Ganjar - Mahfud pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.
Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD memberikan orasi saat bertemu dengan Pemuda Gama Pantura di Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/1/2024). Mahfud MD menghadiri deklarasi dukungan dari Pemuda Gama Pantura kepada pasangan Ganjar - Mahfud pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww. /Dedhez Anggara/ANTARA FOTO

 

ARAHKATA - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD meminta kepada masyarakat untuk melihat rekam jejak calon sebelum menentukan pilihannya. Sebab pilihan itu akan menentukan nasib bangsa selama lima tahun ke depan.

"Visi misi itu penting karena gambaran masa depan Indonesia gambaran dari kepemimpinan," kata Mahfud Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara diskusi serta deklarasi bertajuk ‘Pemuda Gama (Ganjar-Mahfud) Pantura’ yang dilaksanakan di GOR Dharma Ayu, Indramayu, Jawa Barat, Senin, 8 Januari 2024.

Mahfud lantas menyinggung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang dinilai memiliki rekam jejak buruk. Ia lantas menyinggung bagaimana cawapres Gibran yang berkesempatan untuk duduk di kursi Pilpres saat ini.

Baca Juga: Waspada! Jangan Terkecoh Harga Murah, Simak Ciri Mobil Bekas Banjir 

“Ndak pernah orang bicara demokrasi wong dia (Gibran) itu curang di zaman proses demokrasi,” ujar Mahfud.

Tidak lupa, Mahfud juga menyindir Capres 02, Prabowo Subianto yang kerap kali mengklaim sebagai pejuang demokrasi. Padahal, dalam melaksanakan proses demorkasi tidak jarang mengintimidasi masyarakat setempat.

“Ndak cocok untuk demokrasi,” ungkapnya.

Baca Juga: Rafael Alun Diganjar Vonis 14 Tahun Penjara di Kasus Gratifikasi dan Pencucian Uang

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) ini juga menyebut rekam jejak keduanya yang tidak patuh terhadap hukum bangsa ini.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x