Network
ARAHKATA - Blockchain sebagai teknologi yang digunakan dalam sistem penyimpanan atau bank data secara digital dan terhubung dengan kriptografi sampai saat ini terus berkembang sejalan kebutuhan masyarakat.
Kini ada Relictum yang mengembangkan teknologi blockchain dengan membuat aplikasi terdesentralisasi dan terintegrasi dengan NFT serta aplikasi lainnya.
"Pada umumnya perusahaan pembuat Blockchain tidak membuat aplikasi sendiri. Sedangkan perusahaan pembuat aplikasi terdesentralisasi atau dApps biasanya tidak membuat blockchain sendiri dan hanya membuat satu aplikasi serta menerbitkan satu token," Dr. Sulistya Putra pendiri Digital Asset Academy menjelaskan kepada Arahkata, Kamis 21 Juli 2022.
Baca Juga: Bebas dari Blokir Kominfo! Twitter Resmi Daftar PSE Lingkup Privat
Ia menyampaikan, bahwa Relictum juga mengembangkan teknologi Blockchain generasi ke-5 Relictum Pro sekaligus membuat aplikasi terdesentralisasi yang lengkap untuk DeFi, NFT, Web 3.0, dan GameFi.
"Itu semua terintegrasi dalam Relictum Ecosystem. Solusi ini direspon positif para pengguna karena lebih mudah daripada memilih ribuan aplikasi DeFi lainnya yang terpisah-pisah. Terbukti ketika pasar kripto saat ini dalam kondisi Extreme Fear namun GTN crypto asli Relictum stabil naik terus," ucap Sulis.
Solusi DeFi Relictum terdiri dari Relictum Finance untuk pengiriman uang antar negara menggunakan Stable Coin USDR dengan biaya transaksi nol alias gratis; Relictum Pay yang didukung Visa, Mastercard, dan Simplex; Relictum DEX (Decentralized Exchange) untuk jual beli 500 pasang aset crypto.
Baca Juga: iPhone 15 Bakal Bikin Pengguna Android Pindah Haluan ke iOS, Kok Bisa?
Sedangkan, Relictum Staking untuk deposit crypto, Relictum Swap untuk pertukaran langsung antar crypto, dan Relictum Pool seperti unit link untuk aset crypto. Relictum memiliki wrapped coin RBTC, RLTC, RETH untuk membuat transaksi crypto lebih cepat dan hemat biaya.
