AMDI: Pengelola Media Online Sedang Panen Besar

- 12 November 2020, 20:24 WIB
Kepala Divisi Pengembangan Monetasi, SEO dan IT Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) Idris Daulat.
Kepala Divisi Pengembangan Monetasi, SEO dan IT Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) Idris Daulat. /Arahkata.com

Baca Juga: Citibank Raih Laba Bersih 1,9 T di Kuartal Ketiga 2020

Kedua, lanjut Idris, perwajahan media online harus selalu di update dengan desain dan lay out yang fresh. Yang berkelas.

“Gampang kok caranya, tinggal beli aplikasi WordPress kelas premiun atau desain customize kalau bisa mengadopsi desain layout media-media kelas internasional seperti The Nations, Washington Post, dan sebagainya,” kata Idris.

Yang ketiga, si media online ini harus bekerja keras dan fokus menaikkan jumlah pembacanya setiap hari dengan berbagai strategi. Mulai dari memaintenance SEO, mengup grade backlink, membangun komunitas pembaca dan beberapa strategi lainnya.

“Setiap hari selalu memantau data di Alexa, Google Analitical, atau aplikasi statistik web lainnya untuk melihat seberapa banyak media kita dibaca, semakin besar yang membaca dan mengakses media kita, maka akan semakin besar peluang untuk meraup dan meningkatkan pendapatan melalui Google Adsense kita,” katanya.

Baca Juga: Ariel Noah Aransemen Ulang “Bukannya Aku Takut” Duet Dengan Mirriam Eka

Dalam dunia media online parameter pengakuan terhadap media ditentukan dengan produktivitas konten berita, jumlah pelanggan dan jumlah pembaca berita. Karena dengan jaminan jumlah pembaca yang sangat besar maka media tersebut memiliki tingkat impresion (interaktif media dengan pembaca,red) yang sangat tinggi.

Perusahaan Informasi dan Pengukuran Global Nielsen mengeluarkan hasil risetnya terkait belanja iklan selama masa pandemi Covid-19. Dari penelitian tersebut ditemukan, belanja iklan sempat jatuh pada kuartal II 2020, namun perlahan mulai merangkak naik di Juli 2020.

Yang menarik, belanja iklan pada media digital atau website sepanjang medio Januari-Juli 2020 sebesar Rp 24,2 triliun, posisi ini jauh lebih baik jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu dimana angkanya yang masih berada di single digit atau tepatnya Rp 9 triliun.

Hasil ini diperoleh Nielsen dari survei ke 200 media digital populer selama 7 bulan terakhir.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x