Emil Salim Tolak Climate Award, Merasa Gagal Laksanakan Konvensi Rio

- 26 Juni 2023, 11:44 WIB
Arsip - Guru Besar Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia Prof Emil Salim.
Arsip - Guru Besar Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia Prof Emil Salim. /Virna P Setyorini/ANTARA

ARAHKATA - Prof. Emil Salim menyampaikan bahwa dia menolak pemberian penghargaan Climate Hero Award dari Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) karena merasa gagal menjalankan konvensi Rio 1992.

FPCI mengadakan Climate Hero Award yang dianugerahkan pada tokoh-tokoh dan kelompok masyarakat yang berjasa dalam memperjuangkan ambisi, komitmen, dan aksi iklim Indonesia.

“Saya rasa tidak patut menerima penghargaan ini,” kata Prof. Emil Salim dalam keterangannya di Jakarta, dikutip ArahKata.com pada Minggu, 25 Juni 2023.

Baca Juga: Komitmen LPEI Menjadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Ekspor Nasional Berbasis ESG

Prof. Emil Salim mengatakan bahwa dia ditugaskan oleh mantan presiden Soeharto sebagai bagian dari delegasi Indonesia untuk menandatangani dua konvensi Rio 1992 dalam KTT Bumi yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 3-14 Juni 1992 di Rio de Janeiro, Brazil.

Emil Salim juga menyebutkan bahwa dia membaca laporan pelaksanaan konvensi Rio 1992 yang diumumkan pada 2022.

“Ketika saya baca laporan tersebut, ternyata semua pemerintahan di dunia gagal melaksanakan konvensi tersebut, termasuk Indonesia. Dikatakan bahwa pelaksanaan Indonesia untuk dua konvensi itu adalah poor, rendah, buruk,” kata Prof. Emil.

Baca Juga: Warga Malang Ngamuk Jadi Korban Aksi Anarkis Mahasiswa Asal NTT

Dia mengatakan bahwa berdasarkan laporan tersebut, artinya tujuan konvensi untuk menyelamatkan alam, hutan, dan Indonesia gagal sehingga peringkat Indonesia sebagai negara dengan hutan terbesar kedua di dunia turun menjadi terbesar ketiga.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x