Warga Malang Ngamuk Jadi Korban Aksi Anarkis Mahasiswa Asal NTT

- 26 Juni 2023, 09:52 WIB
Suasana di kawasan Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu, 25 Juni 2023 malam.
Suasana di kawasan Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu, 25 Juni 2023 malam. /Antara/Vicki Febrianto/

 

 ARAHKATA - Aksi ratusan mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Malang, Jawa Timur, melakukan aksi sweeping mencari pembunuh temannya, Keisnael Murri asal Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur (NTT) memicu amarah warga.

Warga Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, marah lantaran aksi sweeping tersebut dilakukan dengan cara merusak rumah kos warga dan juga memukuli seorang tukang parkir yang merupakan warga setempat.

Ketua RW 06 Kelurahan Tlogomas, M Sodik mengatakan warga marah karena tindakan yang dilakukan sekitar 200 mahasiswa yang melakukan sweeping itu di luar batas. Ia mengungkapkan dengan membawa berbagai senjata tajam mereka mendobrak rumah kos milik warga, bahkan mereka juga memukuli warganya yang menjadi tukang parkir Indomart Tlogomas.

 Baca Juga: Ngeri! Ratusan Mahasiswa NTT Dua Kelompok Terlibat Bentrok di Malang

"Saya tidak bisa membendung kemarahan warga, karena mahasiswa itu memukuli tukang parkir. Mereka juga membawa linggis, parang, besi dan merusak 2 rumah kos milik warga di RW 5 dan RW 6," kata Sodik kepada wartawan di Polsek Lowokwaru, Kota Malang, dikutip ArahKata.com Minggu, 25 Juni 2023 malam.

Menurut Sodik, pascaterjadi bentrokan di salah satu kafe di Desa Tegalgondo, Karangploso, Kabupaten Malang, dan menyebabkan satu temannya tewas, ratusan mahasiswa itu menyisir gang-gang kampung Tlogomas dan memasuki rumah - rumah kos dengan alasan mencari pembunuh temannya. Namun, cara yang dilakukan para mahasiswa tersebut membuat emosi warga pecah.

"Mereka memaksa masuk ke rumah kos dengan cara merusak pintu. Mereka masuk dengan cara mendobrak pintu sampai rusak, dan memecah kaca. Padahal itu bukan tempat kos anak NTT, tetapi tempat kos anak Kalimantan," ucap dia.

 Baca Juga: Pegadaian Wilayah VIII Jakarta dan Pegadaian CP Pasar Mawar Kota Bogor Gelar Khitanan Massal

Sodik mengungkapkan aksi brutal mahasiswa NTT di wilayahnya tidak hanya cukup sekali ini saja, tetapi sudah berkali-kali dan meresahkan warga. Untuk itu, dia bersama sejumlah warga akan membuat perjanjian di hadapan polisi, agar mahasiswa asal NTT itu, tidak lagi berbuat keributan di Kota Malang, khususnya di wilayah Tlogomas.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x