Rumah Mantan Anggota DPD Makassar Dirusak Orang Tidak Dikenal

16 Oktober 2022, 19:36 WIB
Garis polisi terpasang di TKP terjadinya sebuah ledakan diduga bom di sekitar Asrama Polisi Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Minggu 25 September 2022 pukul 18.00 WIB. /ANTARA/HO-Humas Polda Jateng/

 

ARAHKATA - Rumah mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, Litha Brent, di Jalan Gunung Merapi, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 15 Oktober 2022 diserang oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK) menggunakan batu dan bambu.

Dalam video amatir yang beredar hingga viral di media sosial, massa nampak tertahan dan berupaya membuka paksa pintu yang ditahan oleh salah satu penghuni rumah.

Karena kesal tidak dapat masuk, para pelaku lalu melemparkan batu dan memukul pintu kaca menggunakan bambu, dilansir Antara dikutip ArahKata.com, Minggu, 16 Oktober 2022.

Baca Juga: Polri Tak Akan Gunakan Gas Air Mata Saat Mengamankan Pertandingan

Usai melakukan penyerangan dan pengrusakan, para pelaku kemudian kabur. Sementara aparat kepolisian dari Ditreskrimum Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar, langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari peristiwa itu, sejumlah kaca di lantai 1 dan 2 pecah berhamburan dan sebuah motor yang terparkir di halaman turut dirusak pelaku.

Kuasa hukum korban, Frans Lading mengatakan penyerangan dan pengrusakan ini diduga terkait pemasalahan sengketa lahan yang berada di samping rumah korban.

Baca Juga: Jokowi Minta Polri Kerja Keras Kembalikan Kepercayaan Masyarakat

Para pelaku dikatakannya hendak membongkar balkon rumah korban yang berbatasan dengan objek lahan yang bersengeta hingga dihentikan oleh penghuni rumah dan memancing keributan.

"Jadi awalnya adalah terjadinya upaya paksa penutupan jendela dan ingin melakukan pembongkaran balkon rumah klien kami. Setelah itu dari pihak kami tidak menerima lalu melarang, tetapi mereka tetap memaksa. Kami juga pada dasarnya punya hak di situ sehingga melarang untuk memasang itu dengan membongkar seng di atas. Jadi kami tidak tahu persis apa yang menjadi alasan karena sebelumnya mereka merusak membongkar bangunan di sana di sebelah ini dan kami juga sudah membuat laporan karena awalnya persoalan tanah sebelah ya. Ini rumah klien kami," terangnya.

Baca Juga: Pimpinan MPR Apresiasi Konsistensi Jenderal Dudung Jalankan Tugas dan Miliki Kedekatan dengan Ulama

Hingga kini pihak kepolisiam masih enggan memberikan keterangan meski telah melakukan olah TKP dan menjaga lokasi memgantisipasi kejadian serupa terulang kembali.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler