Jumlah Kasus Covid Kota Semarang dari Klaster Keluarga Terus Bertambah

- 24 November 2020, 12:31 WIB
Penjabat Sementara Walikota Semarang, Taviv Supriyanto saat diwawancarai oleh awak media  di Semarang
Penjabat Sementara Walikota Semarang, Taviv Supriyanto saat diwawancarai oleh awak media di Semarang /Arahkata/Suparman

ARAHKATA - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang dari klaster keluarga jumlahnya bertambah secara signifikan. Terlebih setelah libur panjang beberapa waktu lalu, sehingga perlu diwaspadai.

"Klaster- klaster yang sempat muncul seperti pengajian belum lama ini sudah selesai. Tinggal klaster keluarga setelah libur panjang, banyak klaster baru dari keluarga dan kantor- kantor perusahaan," ungkap Penjabat Sementara Walikota Semarang, Taviv Supriyanto di Semarang, Senin, 23 November 2020 kemarin.

Menurutnya, melihat kondisi tersebut tim yustisi diminta mengarahkan peninjauan ke kantor- kantor baik pemerintah maupun swasta. Selain itu, mengecek apakah protokol kesehatan sudah dilaksanakan kantor- kantor tersebut.

Baca Juga: Kemendagri Dinilai Lamban Evaluasi RAPBD Jateng 2021

"Edukasi tentang protokol kesehatan tidak boleh reda. Kita perlu melakukan protokol kesehatan dengan ketat," ujarnya.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya meminta kantor, perusahaan, pedagang kaki lima (PKL) dan wilayah car freeday terus dilakukan evaluasi. Namun hingga kini masih melihat masyarakat sudah mulai lupa pada protokol kesehatannya.

"Kebutuhan untuk rapid test disiapkan, karena pelaksana di lapangan langsung rapid test. Kalau reaktif langsung di test swab, kalau positif ya karantina dulu di rumah dinas Walikota," jelasnya.

Baca Juga: Gempa Guncang Gunung Kidul dan Jembrana Bali

Sementara itu, secara nasional jumlah pasien sembuh kasus covid secara kumulatif hingga Minggu (22/11) terus meningkat menjadi 413.955 orang.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x