Network
ARAHKATA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC menyalurkan total Rp520 juta bentuan untuk korban gempa Mamuju-Majene, Sulawesi Barat. Bantuan ini bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) IPC Peduli serta penggalangan dana yang dilakukan oleh Serikat Pekerja IPC.
“Program bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian IPC untuk meringankan beban korban bencana gempa Mamuju-Majene. Kami berkomitmen mewujudkan semangat “BUMN Untuk Indonesia” dengan selalu hadir berkontribusi dan memberikan dukungan untuk masyarakat,” ujar Arif Suhartono, Direktur Utama IPC dalam keterangan tertulisnya kepada arahkata.com, Jumat 5 Februari 2021.
Dalam bencana gempa di Sulawesi Barat ini, IPC memberikan bantuan sebesar Rp100 juta dari dana tanggung jawab sosial perusahaan pada tanggal 3 Februari 2021 lalu yang disalurkan oleh Yayasan BUMN Untuk Indonesia dan Rp420 juta yang bersumber dari kepedulian pekerja IPC Group yang diberikan kepada para korban melalui sinergi dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) pada 29 Januari 2021.
Baca Juga: Rencana Kementerian BUMN Lakukan Holding Company Dapat Sorotan Sejumlah Kalangan
Hingga saat ini gempa susulan masih terjadi di wilayah Mamuju dan Majene. Masyarakat dihimbau untuk tidak panik menghadapi gempa susulan yang terjadi. Seperti diketahui secara khusus, wilayah Majene dan Mamuju pernah terdampak gempa secara berulang dengan periode waktu berbeda.
Fenomena gempa di wilayah Mamuju dan Mejene tercatat sejak 1967. Historis gempa merusak dan pernah terjadi tsunami, antara lain gempa Majene M6,3 pada 1967, kemudian 23 Februari 1969 dengan magnitude 6,9. Dua kejadian ini memicu terjadinya tsunami. Total lebih dari 100 warga meninggal dunia pada dua peristiwa tersebut.
