Karena kesamaan Ideologi itulah, ujar Abidin, yang membuat Kang Jalal memilih bergabung dengan PDI Perjuangan.
Bahkan, Kang Jalal juga pernah menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Fraksi PDI Perjuangan.
Baca Juga: Tolak Vaksin, Penjara 1 Tahun Menanti
"Jadi, saya fikir bukan hanya umat Islam yang kehilangan sosok Kang Jalal ini. Tapi juga bangsa Indonesia telah kehilangan sosok beliau yang memperkuat nilai-nilai kebangsaan kita," ujar Abidin yang juga kader PDI Perjuangan ini.
Hidup Kang Jalal memang bisa dikatakan 'diwakafkan' bagi dunia intelektual dan kebangsaan.
Kang Jalal merupakan dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) dan mengajar juga di Universitas Islam Bandung (Unisba).
Baca Juga: Banjir Berujung Tanah Longsor di Nganjuk, Puluhan Warga Hilang
Jalaludin Rakhmat mendapatkan gelar master komunikasi dari Iowa State University dan doktor ilmu politik dari Australian National University.
Setelah pensiun sebagai dosen, pada tahun 2013 dia memutuskan terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PDI-Perjuangan.
Dia memilih partai tersebut karena menurutnya hanya PDI Perjuangan yang membela kaum minoritas dan wong cilik.