Jenglot Dianggap Vampir yang Mengkonsumsi Darah, Benarkah?

- 1 Maret 2021, 11:41 WIB
Jenglot
Jenglot /Silvi/Dok.Mamik Junaedi

Jenglot secara resmi juga telah ditampilkan dalam pameran di Indonesia dan Malaysia.

Mereka yang tidak menganut kepercayaan bahwa jenglot adalah objek buatan manusia yang mengklaim bahwa makhluk itu dapat dibunuh. Ini akan memungkinkan mereka untuk dipamerkan dengan aman.

Untuk membunuh jenglot, seseorang perlu menangkapnya dalam botol, dan mencabutnya dari darah.

Karena itu, semua Jenglot yang terlihat ada pameran seharusnya sudah mati.

Baca Juga: Firli Bahuri dan Mahfud MD Mengaku Kehilangan Sosok Artidjo Alkostar

Jenglot ini juga menimbulkan keingintahuan dari para peneliti, beberapa studi juga telah dilakukan pada jenglot ini.

Hasil dari salah satu penelitian tersebut dipublikasikan dalam Jurnal Ilmu Kedokteran Malaysia pada tahun 2009.

Dalam penelitian tersebut, sampel rambut dari jenglot dipelajari menggunakan teknik mikroskopis dan molekuler. Para peneliti menyimpulkan bahwa rambut itu berasal dari manusia, dan mereka ditanamkan di kepala jenglot.

Baca Juga: Innalillahi, Sang Singa Hukum Pidana Artdijo Alkostar Berpulang

Selain itu, penelitian ini juga membantah, dalam kasus khusus ini, mereka juga mengklaim bahwa jenglot adalah spesies hewan langka yang hidup jauh di hutan Indonesia.***

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah