Varian Corona Delta Lebih Menular, Berikut Faktanya!

- 18 Juni 2021, 16:48 WIB
Ilustrasi/kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan DPR, Senayan, Jakarta Pusat, angkanya melonjak.
Ilustrasi/kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan DPR, Senayan, Jakarta Pusat, angkanya melonjak. /pixabay.com/geralt

ARAHKATA - Varian Corona B1617.2 atau yang biasa disebut Corona Delta pertama kali ditemukan di India ini mulai menyebar ke beberapa wilayah Indonesia.

Varian ini diklasifikasikan sebagai varian of concern (VoC) oleh WHO karena diduga lebih menular dibanding varian aslinya.

Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan per 13 Juni sudah ada 107 varian Delta yang tersebar di Tanah Air.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Ubah Hari Libur dan Cuti Bersama 2021

Mantan Direktur WHO SEARO, Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan beberapa hal terkait varian Delta, mulai dari tingkat penularan hingga dampak terhadap vaksin.

1. Terbukti lebih menular

Varian Delta telah terbukti meningkatkan risiko penularan. Di Inggris, ada lebih dari 42 ribu kasus varian Delta, naik 70 persen dari minggu sebelumnya atau naik 29 ribu kasus dalam waktu sepekan.

"Juga, Public Health England (PHE) melaporkan bahwa varian Delta ternyata 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alfa. Juga waktu penggandaannya (doubling time) berkisar antara 4,5 sampai 11,5 hari," jelas Prof Tjandra kepada wartawan, Kamis, 17 Juni 2021.

Baca Juga: Bali Akan Buka Sektor Pariwisata Internasional Mulai Juli

2. Jumlah penderita baru

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x