Lonjakan COVID-19 di Jatim Cenderung dari Keluarga, Ini Penyebabnya

- 15 Juli 2021, 15:07 WIB
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi /Arahkata/

Andriyanto menyebut bahwa kejadian lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Timur ini banyak terjadi pada klaster keluarga. Pada klaster ini penyebarannya berasal dari anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah.

"Biasanya, penyebaran berawal dari seseorang yang sudah lebih dahulu tertular lalu menularkannya pada anggota keluarga lain," ungkapnya.

Andriyanto membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan klaster keluarga semakin masif karena orang tua membiarkan anak-anak bermain bersama di lingkungan komplek atau perumahan tanpa protokol kesehatan.

Baca Juga: Buruan Daftar Lomba Cerita Wastra Kaltim Sudah Dibuka!

"Kegiatan berkumpul warga pun menjadi cara virus corona menyebar dari satu orang yang terinfeksi ke orang lain dengan mudah. Sebab, biasanya saat warga sudah berkumpul, jaga jarak sulit sekali diterapkan," paparnya.

Selain itu, orang tua melakukan liburan, piknik atau jalan-jalan ke tempat publik yang ramai. Tentunya hal ini dapat meningkatkan risiko klaster keluarga bisa terjadi.

"Anggota keluarga berpotensi membawa virus saat kembali ke lingkungan rumah atau warga," terangnya

Andriyanto meminta para orang tua agar dapat melindungi anak-anaknya.

Baca Juga: Kaltim Jadikan Wastra Sebagai Pengenalan Nusantara Budaya

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari klaster keluarga virus corona, antara lain yakni menerrapkan protokol kesehatan COVID-19, meskipun di dalam rumah.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah