Tindakan Arogan Oknum Satpol PP Kabupaten Gowa Menuai Protes

- 16 Juli 2021, 13:20 WIB
Ketua DPP PPP bidang Isu Strategis Hj. H. Patrika S.A Paturusi S.H.MH.
Ketua DPP PPP bidang Isu Strategis Hj. H. Patrika S.A Paturusi S.H.MH. /Ahyar/ARAHKATA

ARAHKATA - Tindakan arogan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gowa dalam penertiban sebuah kafe di masa PPKM menuai protes dari Ketua DPP PPP bidang Isu Strategis Hj. H. Patrika S.A Paturusi S.H.MH.

Wanita yang akrab disapa Anggie ini menilai perilaku arogan oknum Satpol PP tersebut tidak bisa dibenarkan kendati memiliki tujuan yang baik.

Anggie pun menyesalkan tindakan aparat yang dinilai bertindak terlalu jauh dengan melakukan pemukulan terhadap wanita.

Baca Juga: Kepala Satpol PP Gowa Minta Maaf Atas Insiden Pemukulan Terhadap Wanita Pemilik Warkop

"Cara-cara seperti ini tidak boleh terulang, dan saya sangat menyesalkan pemukulan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP terhadap wanita" ujar Anggie dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021.

Anggie meminta aparat berlaku lebih manusiawi dalam menyikapi dinamika masyarakat untuk menaati aturan pemerintah.

"Seharusnya aparat yang bertugas bisa lebih manusiawi, tidak semestinya menghilangkan tata krama dan kesopanan dalam menegakan aturan" ucap Anggie.

Baca Juga: Keji, Ibu Hamil Dipukul Oknum Satpol PP Saat Razia PPKM

Dia meminta aparat lebih sabar dan santun dalam menegur masyarakat yang melakukan pelanggaran.

"Ketegasan itu penting, namun yang tidak kalah penting adalah ketegasan melalui keteladanan, pengayoman, dan kesantunan," tambahnya.

Anggie menambahkan, kepekaan aparat untuk sudi mendengar dan mengerti keadaan masyarakat adalah hal paling esensi di samping ketegasan pada aturan.

Baca Juga: Langgar PPKM Darurat, Belasan Pelaku Usaha di Depok Jalani Sidang Tipiring

Hal ini demi menumbuhkan kepercayaan rakyat pada negara hingga komitmen masyarakat untuk patuh pada aturan.

"Rakyat, sesungguhnya tidak memiliki banyak pilihan. Nafkah mereka tidak ditanggung oleh negara. Wajar apabila masih didapati sebagian dari mereka tetap membuka usaha atau memaksa berjualan demi mencukupi kebutuhan nafkah mereka. Situasi serba sulit saat ini," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang ibu hamil dipukul oleh oknum Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Gowa. Pemukulan ini dilakukan saat penertiban warung PPKM.

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Positif COVID-19

Sementara itu, pasca dipukul, Rosmiyanti sempat dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Lalu kemudian kondisi ibu hamil dan janinnya dipastikan sehat.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah