Belasan Siswa MTs Cianjur Tenggelam, Ini Kata Kemenag

- 16 Oktober 2021, 09:18 WIB
Ilustrasi tenggelam. Peristiwa Susur Sungai Cileueur Leuwi Ili Dusun Wetan, hingga pukul 23.00 WIB dari 21 korban yang berhasil dievakuasi Basarnas Bandung, 10 orang berhasil diselamatkan dan 11 orang meninggal.
Ilustrasi tenggelam. Peristiwa Susur Sungai Cileueur Leuwi Ili Dusun Wetan, hingga pukul 23.00 WIB dari 21 korban yang berhasil dievakuasi Basarnas Bandung, 10 orang berhasil diselamatkan dan 11 orang meninggal. /Foto : Pixabay/Tumisu/

ARAHKATA - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menyatakan duka mendalam terkait insiden belasan siswa MTs yang ditemukan tewas karena tenggelam di sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Insiden naas tersebut terjadi ketika para siswa MTs Harapan Baru, Ciamis, Jawa Barat, sedang mengikuti kegiatan bersih-bersih dengan susur atau menyusuri sungai.

“Kami sampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar,” kata M Ali Ramdhani selaku Dirjen Pendidikan Islam Kemenag dalam keterangannya pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Baca Juga: Kemenag Bentuk Tim Manajemen Krisis Penyelenggaraan Haji dan Umrah

“Para siswa meninggal saat ikut proses pendidikan. Insya Allah mereka syahid,” ujarnya.

Selain itu, Ali Ramdhani menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler madrasah yang memiliki risiko tinggi harus segera dilakukan evaluasi.

“Giat yang berisiko tinggi hars benar-benar memperhatikan aspek keselamatan. Ini akan kita evaluasi,” katanya.

Baca Juga: Kemenag Akan Beri Dampingan Pada Korban Baiat NII

Disamping itu, ia pun meminta dalam setiap kegiatan pembinaan madrasah, keamanan dan keselamatan harus menjadi hal yang paling utama untuk diperhatikan.

“Saya sudah meminta Kabid Madrasah Kanwil Jabar agar bis segera melakukan hal tersebut,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x