Orang Tua Diingatkan Berikan Anak Obat Dengan Resep Dokter

- 26 Oktober 2022, 21:26 WIB
Juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid saat menyampaikan hasil investigasi kontak tiga kasus hepatitis akut pada pasien anak meninggal dunia pada keterangan pers di Jakarta, 5 Mei 2022.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid saat menyampaikan hasil investigasi kontak tiga kasus hepatitis akut pada pasien anak meninggal dunia pada keterangan pers di Jakarta, 5 Mei 2022. /Kementerian Kesehatan

ARAHKATA - Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat, agar ketika anak sakit supaya tidak menggunakan obat cairan dan jangan mengobati sendiri tanpa disertai dengan resep dokter.

Para orang tua diimbau agar melakukan konsultasi dengan dokter anak saat melakukan pengobatan.

“Sering kali masyarakat begitu anak demam langsung diberi obat penurun panas. Ternyata belum tentu semua demam membutuhkan obat,” ujar Nadia pada acara dialog bertajuk “Gagal Ginjal Akut Mengkhawatirkan Negeri, Bisakah Dihentikan?", secara daring, dikutip ArahKata.com Rabu, 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Kasus Asabri, Benny Tjokrosaputro Perampok Uang Rakyat Dituntut Dihukum Mati

Nadia menuturkan, sebetulnya ada 155 obat yang cairannya bukan menggunakan pelarut tambahan sehingga aman dikomsumsi oleh anak.

“Mari sama-sama kolaborasi menyelamatkan nyawa daripada anak kita supaya kematian turunkan segera dan menurun kematian adalah mencari penyebab dan obat terbaik,” ajak Nadia.

Ia juga menuturkan, sejak peningkatan kasus gangguan ginjal dilaporkan, maka Kemenkes bergerak cepat untuk mendeteksi penyebab gangguan ginjal akut tersebut. Mulai dari pengecekan urine dan darah pasien.

 Baca Juga: Keluarga Miskin Membutuhkan Set Top Box, Bisa Lapor ke Posko

Kemenkes, kata Nadia, melakukan pemeriksaan virus/bakteri dan jamur dari spesimen darah dan urine. Namun, tidak ditemukan penyebab konsisten. Apalagi, gagal ginjal yang biasa memiliki kesempatan sembuh 90% saat cuci darah, namun khusus untuk penyakit gagal ginjal sejak Agustus hingga Oktober 2022, proses cuci darah tidak tidak memberikan hasilnya yang signifikan.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x