1.065 Warga Mengungsi Pada Sejumlah Lokasi Dampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

- 4 Maret 2023, 16:37 WIB
Situasi evakuasi korban Pertamina depo Plumpang .
Situasi evakuasi korban Pertamina depo Plumpang . /instagram.com/@humasjakfire

 

ARAHKATA - Kebakaran pipa BBM di Terminal BBM Plumpang, Koja Jakarta Utara mengakibatkan warga mengungsi karena ada sebagian yang kehilangan tempat tinggalnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melaporkan sebanyak 1.085 warga menempati sejumlah titik pengungsian di wilayah tersebut.

Kebakaran melanda pipa penerimaan BBM di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat, 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.10 WIB. Kobaran api berhasil dipadamkan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.20 WIB. Dampak kebakaran tersebut mengakibatkan 13 orang tewas, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang.

"Lokasi pengungsian tersebar di delapan titik," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Muhammad Ridwan di Jakarta, dikutip ArahKata.com pada Sabtu, 4 Maret 2023.

Baca Juga: 13 Orang Tewas dan 49 Luka Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Berdasarkan catatan BPBD DKI Jakarta hingga pukul 07.00 WIB, sebaran 8 lokasi pengungsian warga tersebut berada di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara sebanyak 132 jiwa. Kemudian, di Masjid Al Muhajirin 60 jiwa, Masjid Al Kuroma 63 jiwa, dan RPTRA Rasella sebanyak 356 jiwa.

Empat titik lainnya berada di Masjid As Sholihin sebanyak 63 jiwa, Gedung Golkar Walang 258 jiwa, Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara 74 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan 79 jiwa.

Sementara itu, Palang Merah Indonesia mulai menyalurkan bantuan kemanusiaan dan pemulihan trauma kepada para pengungsi korban kebakaran yang berada di Markas PMI Jakarta Utara pada Sabtu pagi.

Baca Juga: Komisi I DPR Puji Konsep Smart Defence Kasad Jederal Dudung di IKN

"Kami mulai sekitar pukul 10.00 WIB untuk pemulihan trauma anak-anak. Kami siapkan alat peraga untuk permainan interaktif supaya menghilangkan kegelisahan anak-anak," ujar Ketua PMI Jakarta Utara Rijal kepada wartawan di Jakarta Utara, Sabtu.

Saat ini, kata dia, PMI sudah mendirikan empat tenda untuk berteduh bagi keluarga korban kebakaran yang berdiri di area Markas PMI di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Setiap satu tenda dapat menampung hingga 500 orang.

Selain itu, PMI akan menyalurkan bantuan lainnya berupa makanan dan minuman bagi pengungsi dewasa dan relawan yang bertugas. Sebanyak 500 porsi disiapkan untuk sekali makan.

Baca Juga: Polisi Sebut Mario Berbohong Pasca Temukan Bukti Baru Penganiayaan David

Adapun menu yang disiapkan antara lain untuk sarapan ada bubur kacang hijau, roti tawar dan teh manis. Untuk menu makan siang ada nasi putih dengan lauk ayam goreng, tahu/tempe dan sayur lalapan segar.

"Bantuan kami langsung bagikan, misalnya, tadi ada yang bawa selimut, langsung kami bagikan, enggak di gudang lagi," ucap Rijal, dikutip ArahKata.com dari Antara.

Berikut rangkuman kegiatan penanganan yang sudah dilakukan oleh PMI Jakarta Utara untuk kebakaran di Koja, Jakarta Utara, sampai waktu ini:

  • Membuat shelter penampungan pengungsi
  • Melakukan evakuasi korban dengan empat unit mobil
  • Mengerahkan pelayanan ambulans empat unit
  • Menerima bantuan logistik dari masyarakat, di antaranya selimut, matras dan popok bayi.
  • Memberikan pelayanan kesehatan
  • Menyediakan konsumsi makanan dan minuman
  • Mendata korban yang terdampak mengungsi
  • Menghubungkan keluarga terpisah
  • Detik-detik Depo Pertamina Plumpang Kebakaran

Baca Juga: Camat Perbatasan dan Aparatur PLBN Ikuti Pelatihan Intelijen Tingkatkan Kewaspadaan Dini

Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB ketika warga sekitar lokasi tengah berada di rumah. Kobaran api membumbung tinggi dan membuat langit sekitar lokasi kejadian menjadi gelap karena tertutup asap hitam.

Lokasi peristiwa kebakaran tersebut diketahui merupakan pemukiman padat penduduk sehingga berpotensi menimbulkan korban cukup banyak. Warga berlarian menyelamatkan diri ke berbagai tempat aman, salah satunya markas PMI Jakarta Utara yang berada tak jauh dari TKP.

Penyebab kebakaran tersebut hingga kini masih dilakukan tahap investigasi. Sementara menurut warga yang tinggal di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP), mereka mencium aroma bensin yang menyengat sebelum insiden kebakaran terjadi.

Baca Juga: Pelanggan Loyal Beli Genteng Rp 28.7 juta di Tokopedia, Uang Hilang Barang Tidak Datang

“Ada bau bensin yang santer sebelum kejadian gue melintas,” ucap Pandi Ahmad, warga Kota, Jakarta Utara, Jumat, 3 Maret 2023, dikutip dari Antara.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x