Waspada Hoaks dan Kampanye Hitam, Yanuar Prihatin: Perlu Bentuk Badan Khusus!

- 3 November 2023, 17:41 WIB
Yanuar Prihatin, Wakil Ketua Komisi II DPR RI
Yanuar Prihatin, Wakil Ketua Komisi II DPR RI /Agnes Aflianto/ARAHKATA

ARAHKATA – Menjelang masa kampanye Pemilu 2024 mendatang berbagai hal yang berpotensi menimbulkan konflik hingga bisa merusak pesta demokrasi perlu diwaspadai dari sekarang. Misal saja bahaya hoaks berisikan fitnah, informasi bohong yang menyesatkan juga kampanye hitam sangat penting untuk diantisipasi.

Menyikapi hal tersebut, Yanuar Prihatin, Wakil Ketua Komisi II DPR RI bahwa dengan menggunakan kampanye hitam atau juga menyebarkan hoaks tidak akan berpengaruh besar terhadap pemenangan.

“Pihak yang paling banyak menyebarkan hoaks akan jauh berpotensi kalah dalam kontestasi ketimbang pihak yang menaikkan level kemenangan atau level positif karena hukum alam tidak bisa dilawan. Jadi kalau dalam diri kita energi negatif naik, maka energi positif otomatis turun dan sebaliknya,” ungkapnya dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema Bersama Mencegah Hoaks dan Kampanye Hitam, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Kamis 2 Oktober 2023.

Baca Juga: Ketua MK Didesak Mundur, Anwar Usman: Yang Menentukan Jabatan Milik Allah

Selanjutnya, legislator PKB dari Dapil Jawa Barat X itu juga mengatakan bahwa hoaks dengan Teknik dan metode apapun bukan hanya bisa menimbulkan kegaduhan dan menaikkan suhu politik tapi juga membuat fragmentasi politik antara blok yang berbeda pendukung menjadi makin tinggi.

“Suhu bisa terus naik, bahkan kasus pada tahun 2019 telah membuat hampir saja para pendukung terbelah menjadi kiri dan kanan dengan berbagai macam sebutan,” kata Yanuar.

Lebih lanjut ia memberi penegasan bahwa pemilu terbaik adalah pemilu di mana kita semua menjaga agar hoaks dan kampanye hitam ini dilawan, diatasi, dihindari dan dikendalikan. Bahkan menurutnya juga aparat penegak hukum agar mulai serius melihat hal demikian.

“Jika perlu buatlah badan khusus antihoaks atau unit kerja yang khusus memantau soal (hoaks) ini menjelang pemilu. Supaya aparat penegak hukum menunjukkan atensinya terhadap penanganan hoaks dan kampanye hitam dalam rangka penyelenggaraan pemilu yang kondusif,” ujar Yanuar.

Baca Juga: Dibentuk TPM, Ganjar Pranowo Ingin Anak Muda Indonesia Kontribusi dan Terlibat Politik

Dia turut mengungkapkan bahwa hoaks yang masif tersebar bukan tanpa rencana atau tepatnya telah lebih dulu direncanakan, karenanya hoaks tersebut akan bertahan lama dan meniggalkan residu yang cukup dalam.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x