Network
ARAHKATA - Badai musim dingin yang dahsyat melanda Amerika Serikat bagian selatan dan tengah pada sejak 15 Februari 2021. Akibatnya, jutaan orang tanpa listrik di tengah suhu dingin yang beku.
Arahkata.com merangkum dari Reuters, Selasa 16 Februari 2021, badai es ini juga menyebabkan kendaraan saling bertabrakan di jalan raya. Selain itu, badai ekstrem kali ini juga terkenal karena jangkauannya yang luar biasa.
Menurut laporan,150 juta orang terpengaruh akibat badai es kali ini. Mereka terancam terjebak di dalam rumah, tanpa listrik atau penghangat.
Baca Juga: Amankan Pelantikan Joe Biden, 2000 Pasukan Garda Nasional Amerika Positif Covid
Salju menyelimuti pantai Teluk Meksiko. Bahkan, Alabama juga telah diperingatkan tentang badai es yang ekstrem di beberapa tempat dan kemungkinan wabah tornado juga terjadi di tempat lain.
Kondisi ini makin mencekam. Suhu di Austin lebih rendah daripada di Anchorage, Alaska.
“Saat ini di Houston turun salju dan akan turun hujan di Pennsylvania,” kata Charles Ross, ahli meteorologi dari National Weather Service di State College, Pennsylvania.
Negara bagian Texas mengalami serangan musim dingin terburuk dalam beberapa dekade.
Tak hanya pemadaman listrik, kondisi ini juga menyebabkan pembatalan penerbangan. Pemerintah setempat telah mengeluarkan kondisi darurat.
Baca Juga: 24 Wilayah Ini Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrim Sepekan ke Depan
Suhu minus 13 derajat C yang tercatat di Austin adalah yang terendah selama 32 tahun terakhir. Salju setinggi 6,4 inci (16 cm) dilaporkan menjadi yang terdalam dalam 55 tahun.
Di seluruh negeri, sedikitnya 11 orang tewas sejak badai meningkat pada pertengahan minggu lalu. Dengan 10 orang tewas dalam kecelakaan mobil di jalan Kentucky dan Texas.
Setelah meluncur ke timur melintasi Selatan, badai diperkirakan akan bergerak ke Timur Laut.
Ohio ke utara New England, juga diperkirakan akan diterjang yang mengakibatkan wilayah ini akan menghadapi es dan salju tebal.***
