Farid juga menyampaikan data dari Kementerian Kesehatan Palestina sejak hari pertama agresi sedikitnya 33 warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak dan lansia terbunuh, serta 150 orang lainnya mengalami luka-luka.
Sejumlah korban, lanjut Farid, turut dibawa dan mendapat perawatan medis di RS Indonesia.
Selain RS Indonesia, serangan Israel juga menyasar sebuah rumah yang menyebabkan kerusakan di RS Syuhada Al Aqso.
Baca Juga: Habib Syakur Harap PBNU Netral di Pemilu 2024
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengecam agresi Israel kepada warga Gaza serta serangan di sekitar fasilitas kesehatan.
"Kami mengecam agresi Israel kepada rakyat sipil Gaza dan serangan yang merusak fasilitas kesehatan yang dilindungi oleh hukum internasional. Kami meminta PBB, OKI, dan dunia untuk segera menghentikan kejahatan Israel yang membabi buta," ucap Sarbini.
Eks dokter klinik di Perum LKBN ANTARA itu juga menyatakan siap mengirimkan tim sukarelawan ke Jalur Gaza apabila eskalasi serangan dan jumlah korban terus meningkat.
Baca Juga: Warga Bojongkoneng Tagih Janji Komisi III DPR Soal Pansus Mafia Tanah
"Apabila diperlukan, kami siap mengirimkan tim ke Jalur Gaza," kata Sarbini.***