ARAHKATA - Sebanyak 298 warga negara Indonesia (WNI) di Sudan akan segera dievakuasi pada tahap kedua, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pada Senin, 24 April 2023.
Sebenarnya menurut rencana awal, kata Menlu, seluruh WNI yang berada di Sudan akan dievakuasi dalam satu tahap dengan memanfaatkan gencatan senjata yang berlaku.
“Namun, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap,” tutur Retno dalam pernyataan pers secara daring, mengenai evakuasi WNI dari Sudan, dikutip ArahKata.com pada Selasa, 25 April 2022.
Baca Juga: Mahfud Instruksikan Kantor Pemerintah Tunda Agenda Halal Bihalal
Para WNI itu, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan, akhirnya terpaksa diberangkatkan pada tahap kedua evakuasi karena keterbatasan tersebut.
Sebelumnya melalui tahap 1, pemerintah mengevakuasi 538 WNI dari Khartoum, lokasi utama pertempuran yang terus berlangsung antara tentara Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Menlu Retno mengatakan proses evakuasi WNI dari Sudan tidak mudah karena dilakukan di tengah pertempuran yang masih terus berlangsung.
Baca Juga: Heboh! Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah Gegara Beda Penetapan 1 Syawal
Untuk itu, pemerintah berupaya menyiapkan rencana yang matang dengan memprioritaskan keselamatan para WNI.
“Saya terus mengikuti jam-per-jam proses evakuasi. Saya juga melaporkan proses evakuasi ini kepada Bapak Presiden (Joko Widodo),” kata Retno.