Pandemi Terkendali, Jokowi Optimis Pulihkan Ekonomi

24 September 2021, 10:58 WIB
Presiden Jokowi yakin ekonomi Indonesia akan pulih setelah penanganan pandemi terkendali /Instagram/@jokowi

ARAHKATA - Pengendalian pandemi COVID-19 kian membaik. Terhitung sejak puncak pandemi, dalam kurun 15 Juli hingga 14 September 2021, angka positif baru COVID-19 sudah turun 92,7%.

Hal tersebut didukung oleh positivity rate sudah di bawah 3% dan bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit sudah di bawah 15%.

Tentu itu menjadi kabar yang sangat baik. Harapannya, keberhasilan mengendalikan pandemi yang signifikan menjadi modal bagi pemulihan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Merdeka di Kampus IPB

“Alhamdulillah, kasus COVID-19 terus menunjukkan tren penurunan. Kita sangat optimis, tetapi kita juga tetap harus selalu waspada. Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia tidak masuk dalam 10 besar jumlah kasus tertinggi di dunia,” ucap Jokowi dilansir oleh tim Arahkata pada Jumat, 24 September 2021.

Presiden RI Jokowi optimistis, setelah bertumbuh 7,07 persen pada kuartal kedua 2021, ekonomi Indonesia akan terus melaju di kuartal ketiga 2021.

Meski tidak setinggi kuartal kedua, demikian kata Jokowi, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal ketiga 2021 bisa mencapai 4%, plus minus satu persen.

Baca Juga: Ikut Dampingi Jokowi Tinjau Vaksinasi di Banten, Puan Maharani Beri Kuis

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat tertahan pada satu setengah kuartal pertama 2021, Juli hingga pertengahan Agustus, kemudian kembali meningkat seiring dengan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Sejak pekan kedua September 2021, seluruh provinsi di Indonesia beralih dari PPKM level empat ke PPKM level tiga.

Jokowi mengakui rem yang diinjak pemerintah lewat PPKM Darurat untuk mengendalikan pandemi sejak 3 Juli hingga akhir Juli 2021 cukup dalam.

Baca Juga: Jumlah Vaksinasi Terpenuhi, Jokowi Izinkan PON XX Papua Ada Penonton

Namun tanpa langkah itu, angka positif harian yang sempat mencapai 56.757, pada 15 Juli 2021, bisa terus meroket.

Lewat penerapan PPKM, angka positif harian turun drastis dalam tempo dua bulan. Pada 14 September 2021, kasus harian tinggal 4.128 dan pada 15 September, angka positif baru 3.948 dengan jumlah testing di atas 150.000 per hari.

Pandemi yang terkendali adalah kunci pemulihan ekonomi. Maka dari itu, tren pelandaian kasus positif perlu dipertahankan oleh seluruh lapisan masyarakat, antara lain, dengan penerapan ketat protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Jokowi Beri Santunan untuk Mantan Atlet Verawaty Wiharjo

Semua orang wajib disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak meski sudah divaksinasi, menjalankan pola hidup yang sehat dan taat prokes adalah kunci.

Tak hanya pengendalian pandemi, pemerintah juga memberikan bantun untuk memulihkan ekonomi dengan menggerakkan kegiatan dunia usaha, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler