Erick Thohir Bersiap Bubarkan Tujuh BUMN

- 5 Mei 2021, 02:49 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir /Agnes Aflianto/arahkata.com

ARAHKATA – Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keputusannya untuk membubarkan setidaknya ada tujuh perusahaan milik negara yang tidak beroperasi sejak 2008.

Atas rencana pembubaran BUMN itu, Erick Thohir lebih dulu akan meminta persetujuan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk mendapat gambaran apakah akan ditutup atau dilakukan penyatuan (merger).

"Itu sudah dari 2008 mati suri. Kita sebagai pimpinan akan zolim kalau enggak ada kepastian," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa 4 Mei 2021.

Baca Juga: Jose Mourinho Resmi Nahkodai AS Roma Hingga 3 Musim

Menurut Erick, pembubaran ketujuh BUMN tersebut sebagai peringatan bagi perusahaan berpelat merah lainnya untuk selalu melakukan inovasi. Sebab bukan tak mungkin di masa mendatang akan ada pembubaran perusahaan BUMN-BUMN lainnya.

"BUMN sekarang pun dengan perubahan pasca Covid-19 harus siap-siap bersaing, apalagi yang kalah bersaing. Yang masih hidup aja harus berubah. Bukan jadi salah dan benar, tapi pilihan," ujarnya.

Sependapat dengan sang menteri, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, sebelum melakukan pembubaran, pihaknya akan melakukan penilaian kepada 7 BUMN tersebut secara nilai aset, tenaga kerja, dan operasional perusahaan.

Baca Juga: Infrastruktur Hingga Pariwisata jadi Catatan Penting HUT 57 Sulawesi Tenggara

Dia juga menyebut beberapa perusahaan BUMN yang kelak akan dibubarkan, seperti PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Glas (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).

Selain itu, pria yang akrab disapa Tiko itu juga mengutip maskapai PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) sebagai salah satu perusahaan BUMN yang masuk dalam pertimbangan untuk dibubarkan.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x