Lebih 200 WNI Pemetik Buah di Inggris Terkatung-katung dan Terbelit Utang

- 2 Desember 2022, 21:07 WIB
Ilustrasi pekerja migran Indonesia.
Ilustrasi pekerja migran Indonesia. /Antara/Feri

Menurutnya, kesejahteraan pekerja adalah yang paling penting dan mempekerjakan hampir 1.000 orang setiap tahun, di antaranya lebih dari 70% kembali.

Mitchell mengatakan, ada 106 pekerja asal Indonesia di peternakannya sepanjang tahun ini dan 70 orang di antaranya masih bekerja sampai saat ini.

Baca Juga: Resmi Menikah dengan Jess No Limit, Sisca Kohl: Mari Kita Coba

Mereka rata-rata bekerja 41,81 jam dalam seminggu dengan gaji kotor mingguan rata-rata £ 450,68 atau sekitar Rp 8,7 juta.

Menurut Mitchell, peternakan khawatir tentang adanya biaya yang diminta oleh pihak ketiga atau agen.

Yang jelas, dia mengandalkan agen yang disetujui melakukan uji tuntas untuk memastikan bahwa para pekerja tidak membayar biaya yang berlebihan.

Baca Juga: Dandim Jayawijaya: Aparat Keamanan Beri Rasa Aman Sambut Natal

Berdasarkan data The Guardian, lebih dari 1.450 warga negara Indonesia telah datang ke Inggris dengan visa pekerja musiman.

Mereka dipasok oleh AG Recruitment, salah satu dari empat agensi Inggris yang memiliki lisensi untuk merekrut menggunakan skema tersebut.

Gangmasters and Labour Abuse Authority (GLAA) telah menyelidiki AG Recruitment di Indonesia sejak The Guardian mengungkapkan masalah ini pada Agustus lalu.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x