Langkah Pemerintah Impor Beras 500 Ribu Ton Merugikan Petani Lokal

- 20 Desember 2022, 19:14 WIB
Stok beras impor yang  menumpuk terlalu lama, menyebabkan beras turun mutu bahkan  tidak layak konsumsi.
Stok beras impor yang menumpuk terlalu lama, menyebabkan beras turun mutu bahkan tidak layak konsumsi. /ANTARA FOTO-Reno Esnir

"Survei BPS, di bulan April ada cadangan beras nasional 10 juta ton. Tersebar ada di penggilingan, di masyarakat. Saat itu di Bulog 0,9 juta ton," kata Suwandi.

Namun data yang dimiliki Bapenas dan Bulog sendiri menyatakan sebaliknya.

Baca Juga: Berurai Air Mata, Putri Candrawathi Merasa Jadi Korban Pelecehan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor beras dilakukan untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog.

Pasalnya, saat awal wacana impor dilontarkan pada 16 November 2022, stok beras di Bulog hanya 651 ribu ton per 13 November 2022.

Di saat bersamaan, ujarnya, beras terpantau sudah memicu inflasi, dimana kontribusi pada September dan Oktober 2022 berturut-turut 4 persen dan 3 persen.

Baca Juga: Ferdy Sambo Bersikeras Tidak Bohong Soal Putri Telah Diperkosa

"Melihat stok Bulog (cadangan beras pemerintah/ medium) per 13 November 2022 sebesar 651 ribu ton, tentunya sangat rendah dibandingkan kebutuhan bulanan sebesar 2,5 juta ton.

"Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian khusus. Untuk itu, perlu top up stok beras Bulog sampai 1,2 juta ton di akhir tahun 2022," kata Arief saat rapat dengan Komisi IV DPR dikutip Kamis, 15 Desember 2022.

Saat itu, Arief mengatakan, jika penambahan stok Bulog dari pengadaan dalam negeri tidak mencukupi, pengadaan dari luar negeri jadi pilihan.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x