ACT Kucurkan Dana Rp 10 Miliar, Ketua Koperasi 212 Diperiksa Bareskrim

2 Agustus 2022, 16:49 WIB
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Nurul Azizah /Sumber : Divisi Humas Polri/

 

 

 

ARAHKATA - Bareskrim Polri telah memeriksa Ketua Koperasi Syariah 212 atas nama MS pada Senin, 1 Agustus kemarin.

Pemeriksaan itu terkait dengan Koperasi Syariah 212 menerima aliran dana dari yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebesar Rp 10 miliar.

"Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang menerima aliran dana Boeing dari ACT yang tidak sesuai dengan peruntukannya di antaranya Ketua Koperasi Syariah 212 atas nama MS pada Seni, 1 Agustus 2022," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah saat jumpa pers, di Mabes Polri, Selasa, 2 Agustus 2022.

Baca Juga: Susno Duadji Bingung Kasus Brigadir J: Sudah Terlalu Lama, Bharada E Harus Jadi Tersangka

Sebelumnya, Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Kombes Pol Helfi Assegaf mengungkapkan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan penyimpangan dana Boeing hingga mencapai Rp 34 miliar dari total yang diserahkan Rp 138 miliar.

“Total dana yang diterima ACT dari Boeing Rp138 miliar, digunakan untuk program yang telah dibuat ACT kurang lebih Rp103 miliar dan sisanya Rp34 miliar digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya,” kata Helfi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Senin, 25 Juli.

Dikatakan Helfi, penyimpangan dana tersebut untuk pengadaan truk Rp 2 miliar, program Big Food Bus Rp 2,8 miliar, pembangunan Pesantren Peradaban Tasikmalaya Rp 8,7 miliar, Koperasi Syariah 212 Rp 10 miliar, dana talangan CV Tune Rp 3 miliar dan dana talangan PT HBGS Rp 7,8 miliar. “Total 34,573.069.200,” ucapnya.

Baca Juga: Bandar Arisan Online Fiktif Oknum Bhayangkari Divonis 1 Tahun 9 Bulan

Diketahui, Polri menyelidiki dugaan penyimpangan dana bantuan oleh pengurus Yayasan ACT untuk disalurkan kepada ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang terjadi pada 2018.

Saat ini, Bareskrim telah menetapkan empat tersangka dan ditahan. Adapun, keempat tersangka tersebut yaitu Eks Presiden ACT Ahyudin, Presiden ACT Ibnu Khajar, Ketua Dewan Pembina ACT yaitu Novardi Imam Akbari, dan Senior Vice President Operational Global Islamic Philantrophy saudari Hariyana Hermain.***

 

 

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler