Pemilik Travel Umrah Naila Syafaah Ternyata Residivis Kasus Penipuan

29 Maret 2023, 23:15 WIB
Ilustrasi: Jemaah Haji Diimbau Fokus ke Ibadah Haji, Atur Ritme Ibadah Lainnya, Jaga Kesehatan di Kondisi Cuaca Panas /lampung.kemenag.go.id/

ARAHKATA - Pemilik PT Naila Syafaah Wisata Mandiri, yaitu Mahfudz Abdullah alias Abi (52) adalah seorang residivis kasus penipuan.

Perusahaan travel umrah miliknya diketahui menipu ratusan jemaah. Bahkan, para jemaah korban penipuan PT Naila Syafaah sempat terlantar dan tidak bisa kembali ke Tanah Air.

“Tersangka MA (Mahfudz Abdullah) itu residivis juga, di kasus yang sama,” kata Kepala Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Joko Dwi Harsono kepada wartawan, dikutip ArahKata.com pada Selasa, 28 Maret 2023.

Baca Juga: 6.000 Pengrajin Rotan Naik Kelas LPEI dan Bea Cukai Resmikan Desa Devisa Rotan Sukoharjo

Joko mengatakan, Mahfudz Abdullah juga pernah ditangkap dalam kasus serupa pada 2016 lalu. Saat itu, Mahfudz menjabat sebagai pimpinan di PT Garuda Angkasa Mandiai (GAM).

Dia menawarkan paket umrah murah kepada para korban dengan harga Rp 13 juta sampai Rp 19 juta.

Pada 2016, banyak calon jemaah umrah yang telah menyetorkan uangnya ke perusahaan milik Mahfudz itu gagal berangkat umrah. Namun, belum diketahui berapa jumlah korban dan kerugiannya saat itu.

Baca Juga: Menaker Berharap Pemberian THR Dipatuhi Seiring Membaiknya Ekonomi

“Kasus sebelumya itu banyak jemaah yang gagal berangkat, akhirnya mereka lapor ke polisi,” ujar Joko.

Diberitakan, polisi mengungkap lagi penipuan umrah. Kali ini, jumlah korbannya mencapai ratusan orang.

Terungkapnya penipuan ini setelah Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Umrah Polda Metro Jaya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) soal adanya jemaah umrah yang tidak bisa pulang ke Tanah Air.

Baca Juga: Pemerintah Bakar 7.363 Bal Pakaian Bekas Ilegal Rp 80 Miliar

"Jadi korban ini mengadu ke Konjen di Arab Saudi, aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke kita," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin, 27 Maret 2023.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler