Baca Juga: Diperiksa 2,5 Jam oleh KPK, Anak Buah Anies Baswedan Pasrah
"Jadi bukan cuma saya yang bicara ada Ray Rangkuti, ada beberapa yang lain. Intinya kami ingin mengatakan janganlah ini semua diambil jatahnya oleh dewa-dewa," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Effendi juga menyiratkan bahwa dia sebagai orang yang terzolimi dalam proyek pengadaan bansos ini.
"Jangan orang terzolimi dong ya kan, dan tidak semua orang itu apa namanya, jatah diambil dibagi-bagi sma yang besar-besar, yang itu kan tujuannya untuk UMKM dan dia tidak didirikan pada saat proyek itu," kata Effendi.
Baca Juga: KPK Rampungkan Penyidikan Edhy Prabowo
Ditanya lebih jaih perihal terzolimi dalam konteks apa?
"Kalah bersaing dengan dewa-dewa. Karena kuotanya sudah habis diambil oleh dewa-dewa," kata Effendi.
Sementara saat disinggung apakah dirinya pernah merekomendasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satuan Kerja Kantor Pusat Kemensos tahun 2020 dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan bansos sembako covid-19, Adi Wahyono perihal agar 30.000 paket dikerjakan olehnya?
"Jangan bicara satu, kami waktu itu berbicara tentang banyak yang UMKM, mengenai siapa kemudian dapat berapa silahkan ditanya ke penyidik," pungkasnya.***