Kekerasan Israel-Palestina Meletus Sejak Awal Ramadhan, Kini 2 Wanita Palestina Ditembak

- 11 April 2022, 10:50 WIB
Pasukan Israel kembali menyerang warga Palestina termasuk anak-anak yang tengah merayakan hari raya Isra Mi'raj.
Pasukan Israel kembali menyerang warga Palestina termasuk anak-anak yang tengah merayakan hari raya Isra Mi'raj. /Pixabay

 

ARAHKATA - Pasukan Israel menembak mati dua wanita Palestina kemarin, Minggu 10 April 2022, dalam insiden terpisah di sekitar wilayah Tepi Barat yang diduduki, saat kekerasan meningkat.

Pejabat keamanan Israel mengatakan salah satu wanita ditembak saat berlari ke arah tentara, sementara yang lain setelah menikam tentara.

Kementerian Kesehatan Palestina menggambarkan insiden tersebut terjadi setelah seorang pria Palestina dibunuh oleh pasukan Israel yang disebut oleh mereka sebagai konfrontasi dengan pelempar batu di dekat kota Betlehem, Tepi Barat.

Baca Juga: Dukung Rusia, Korea Utara Lakukan 'Serangan Personal' Pada Joe Biden

Tentara Israel melaporkan bahwa mereka menembak seorang Palestina yang melemparkan bom bensin ke kendaraan Israel.

Dilansir dari Reuters dikutip ARAHKATA pada Senin 11 April 2022, pertumpahan darah terjadi selama awal Ramadhan yang mulia, ketika kekerasan Israel-Palestina meletus lebih awal.

Di Betlehem, tidak ada senjata yang ditemukan di tubuh seorang wanita Palestina yang ditembak dan dibunuh setelah dia diduga mengabaikan peringatan senjata untuk berhenti berlari ke arah tentara Israel.

Baca Juga: Warga Frustrasi, China Tetap Pertahankan Aturan Lockdown

Kini pihak militer Israel sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Beberapa jam kemudian, seorang wanita Palestina bersenjatakan pisau, ditembak mati setelah melukai beberapa polisi perbatasan paramiliter di Hebron, di luar Makam Patriark, yang oleh umat Islam disebut masjid al-Ibrahimi.

Tentara Israel dalam siaga tinggi menyusul serangan oleh tiga anggota minoritas Arab Israel dan dua warga Palestina dari Tepi Barat yang telah menewaskan 14 orang di Israel sejak akhir Maret.

Baca Juga: Harga Komoditas Ini Capai Rekor Tertinggi Sejak 1990, Potensi Kelaparan Global!

Lebih dari 20 warga Palestina, sebagian besar militan bersenjata, telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak Januari, sementara warga Palestina melaporkan peningkatan kekerasan oleh pemukim Israel di Tepi Barat.

Seorang pejabat senior Palestina, Hussein al-Sheikh, mengatakan perluasan pemukiman Israel di tanah pendudukan yang diinginkan Palestina untuk sebuah negara dan kunjungan senior Israel ke halaman Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, mengundang peningkatan kekerasan.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan para penyerang 'berusaha menghancurkan kami' dan 'didorong oleh kebencian terhadap orang-orang Yahudi dan negara Israel.'

Baca Juga: Antisipasi Konflik, Jepang dan Filipina Perluas Kerja Sama Pertahanan

Tentara Israel melancarkan serangan di dalam dan sekitar kota Jenin di Tepi Barat untuk mencoba menggagalkan apa yang disebut Bennett sebagai 'gelombang kekerasan baru'.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah