Kementerian kesehatan pada Minggu mengatakan 32 orang tewas dan 159 cedera selama kekerasan yang terjadi Sabtu.
Jumlah tersebut naik dari perkiraan sebelumnya yang diberikan seorang sumber di kemenkes, yang menyebutkan bahwa jumlah korban jiwa adalah 23 orang dan korban luka sebanyak 87 orang.
Baca Juga: Yusril bantah PT Taspen Kelola Dana untuk Kepentingan Pencapresan
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mendesak pihak-pihak terkait untuk segera menghentikan kekerasan.
Sekjen PBB juga menyeru mereka untuk segera melakukan dialog yang tulus agar dapat mengakhiri kebuntuan politik di Libya.
Tidak terlihat ada tanda-tanda menuju kompromi antara pihak-pihak terkait ataupun upaya baru diplomatik untuk menyatukan mereka dalam mendorong penyelenggaraan pemilihan baru guna menyelesaikan pertikaian soal pemegang kendali pemerintahan.
Baca Juga: Kapolri Tolak Pengunduran Diri Ferdy Sambo Karena Harus Menjalani Sidang Etik
Pemerintahan di Libya menghadapi kebuntuan dan terbagi antara Pemerintah Persatuan Nasional di Tripoli yang dipimpin Abdulhamid al-Dbeibah dan pemerintahan saingan di bawah Fathi Bashagha yang didukung parlemen yang bermarkas di wilayah timur.
Misi PBB di Libya pekan ini mewanti-wanti dan menentang segala upaya untuk menyelesaikan sengketa melalui kekerasan.***