Kemenparekraf Gelar Rakornas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020

27 November 2020, 07:57 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, saat menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020/Kemenparekraf /Arahkata.com

ARAHKATA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 yang membahas amplifikasi kebijakan, program, serta langkah reaktivasi dan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak akibat pandemi COVID-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap kepariwisataan nasional. Sehingga diperlukan langkah-langkah strategis dan penyesuaian dalam mempercepat pemulihan.

Baca Juga: Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang Ucapkan Belasungkawa ke KKP

"Itulah sebabnya, Kemenparekraf fokus melaksanakan program Sertifikasi CHSE gratis bagi sektor pariwisata di 34 provinsi, sebagai standarisasi baru untuk meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia," kata Wishnutama Kusubandio, saat membuka kegiatan Rakornas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (26/11/2020) di Westin Resort, Nusa Dua, Bali,

Wishnutama mengatakan, kondisi pandemi dinilai menjadi momentum yang tepat untuk membuat pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi lebih baik dengan melakukan restrategy. Di sisi lain mengubah pola pikir pariwisata dari quantity tourism ke quality tourism.

Konsekuensi dari perubahan itu sangat banyak sehingga dibutuhkan kesamaan visi, sinergi semua stakeholders pariwisata ekonomi kreatif, kerja keras, dan pemahaman yang komprehensif.

Baca Juga: Efek Jera Eksploitasi, Perlu Ada Hal Konkrit Dirumuskan

Diantaranya dalam membangun konektivitas yang dapat memudahkan akses ke setiap destinasi serta membangun infrastruktur yang berkualitas dan berjangka panjang untuk menunjang ekonomi kreatif, juga menyediakan pengalaman yang unik di setiap destinasi.

"Salah satu syarat dasar dalam membangun ‘quality tourism’, yaitu infrastruktur, tapi tidak berhenti di infrastruktur saja, namun konektivitas, aviasi juga pemasaran," kata Wishnutama.

Selain itu, daya tarik parwisata juga perlu diperhatikan. Untuk menciptakan keunikan di sebuah destinasi artinya budaya harus dipertahankan, diperkuat, sehingga wisatawan yang datang harus bisa merasakan budaya yang beragam.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun Digodok DPR, Pemerintah Perlu Pikirkan Antisipatif

Kemudian yang tidak kalah penting adalah menggunakan kemajuan teknologi big data untuk mempelajari tren dan behaviour wisatawan sehingga dapat menyesuaikan strategi, daya tarik, dan pemasaran.

"Sehingga dampak dari quality tourism ini akan luar biasa, membuat wisatawan menjadi lebih betah tinggal di destinasi, membuat lama tinggal lebih lama, dan spending lebih banyak. Masyarakat akan betul-betul merasakan dampak ekonomi yang tinggi," kata Wishnutama.

Selain itu, multiplier effect dari Quality Tourism_ ini adalah terbukanya lapangan kerja yang lebih banyak. Artinya, kita harus menyiapkan SDM parekraf yang bukan hanya lebih banyak, tapi kemampuannya juga berkualitas, termasuk dari segi creativity and hospitality.

Baca Juga: Survei IDEAS, 91 Persen Karyawan Dirumahkan Tak Ikut Kartu Prakerja

Bersamaan dengan itu, Kemenparekraf/Baparekraf juga fokus membangun ekosistem ekonomi kreatif secara lebih komprehensif ke depan. Selain menguasai produk, para pelaku ekonomi kreatif juga harus mampu memenuhi kebutuhan atas kemasan yang representatif, pemasaran yang tepat, akses permodalan, keuangan yang efektif, payment system, Hak Kekayaan Intelektual, badan hukum, hingga manajemen Hak Kekayaan Intelektual yang dapat mengembangkan nilai tambah dari produk kreatif jadi berlipat ganda.

"Saya berharap, Rakornas Parekraf 2020 ini menjadi ruang untuk memulai dan menguatkan koordinasi serta kolaborasi dari semua unsur Pentahelix. Jadi, akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, serta media bisa saling berkolaborasi untuk kembali membangun sektor parekraf Indonesia," kata Wishnutama.

Baca Juga: Survei IDEAS, 91 Persen Karyawan Dirumahkan Tak Ikut Kartu Prakerja

Turut hadir dalam kegiatan Rakornas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 yang digelar secara hybrid Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Wahyudi Hidayat, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria br. Simanungkalit, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, dan sejumlah pemimpin daerah.

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler