Mendagri Tito Pimpin Upacara HUT RI di Rote Ndao, Serukan Peran Generasi Muda Merawat Sejarah Kemerdekaan RI

17 Agustus 2022, 16:40 WIB
Menteri Dalam Negeri selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Muhammad Tito Karnavian, menjadi Inspektur Upacara HUT ke-77 Republik Indonesia (RI) di kabupaten paling selatan Indonesia. /Kemendagri

 

 

ARAHKATA - Menteri Dalam Negeri selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Muhammad Tito Karnavian, menjadi Inspektur Upacara HUT ke-77 Republik Indonesia (RI) di kabupaten paling selatan Indonesia.

Bertempat di Lapangan Nemberala, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 17 Agustus 2022.

Upacara yang dimulai pukul 07.30 WIT ini juga dihadiri oleh tokoh agama dan masyarakat adat di kawasan perbatasan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebutkan Dua Strategi Jadikan APBN 2023 Indonesia Bangkit

Pada upacara HUT ke-77 di Rote Ndao, bertindak sebagai komandan upacara IPDA Marfilson Petrus dan perwira upacara Kompol Mateus Conodengan dengan 9 orang Paskibraka.

Sedangkan pembaca teks UUD 1945 dibacakan Bripka I Dewa Gede Widiana dipandu pemandu acara Rachelea Kaseh.

Dalam amanat ketika menjadi Inspektur Upacara, Tito yang mengenakan baju adat Suku Rote dengan bertopi Ti'i Langga mengutarakan, peran generasi muda merawat sejarah kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Diganjar Penghargaan IRRI Capaian Swasembada Beras

Upacara peringataan HUT ke-77 RI yang dilaksanakan setiap tahun hendaknya bukan sebagai seremonial dan ritual belaka untuk sekadar memperingati HUT ke-77 RI dan kegiatan lainnya.

"Upacara HUT ke-77 RI bukan hanya seremonial dan ritual saja apalagi untuk generasi muda yang mungkin tidak paham sejarah maka dari itu dengan adanya kegiatan seperti ini, akan terus diingatkan untuk ikut merawat sejarah," jelas Tito.

Tito menganalogikan, peristiwa pembacaa naskah Proklamasi yang dibacakan oleh Soekarno-Hatta di Gedung Pegangsaan Timur No.56 Jakarta, ibarat sebuah pondasi bangunan dan pohon besar bagi suatu bangsa dan negara, di mana dimulainya titik awal lahir sebuah bangsa untuk bisa berdiri kuat.

Baca Juga: Imigrasi Minta Maaf Paspor Indonesia Ditolak Jerman, Alvin Lie: Mana Tanggungjawab Menkum HAM?

Ibarat pohon yang besar dan bagus, hanya bisa kokoh berdiri kalau akarnya kuat. Pohon hanya bisa menumbuhkan daun ranting, cabang menjadi pohon yang kuat kalau akar kuat. Seperti juga bangunan bisa berdiri kuat jika pondasinya kuat.

Pondasi dan akar tidak bisa kita biarkan begitu saja. Pondasi yang begitu lama harus terus dirawat, diperbaiki agar pondasi makin kuat, sehingga bangunan negaranya semakin kuat dan besar. Akar juga harus dirawat, disiram dan diberi pupuk.

"Oleh karena itu peringatan seperti ini sebetulnya kita ingin merawat pondasi dan akar, pondasi bangunan negara dan akar pohon negara agar lebih kuat," tegas Tito.

Baca Juga: Deretan Koleksi Mobil Kepresidenan Semarakan HUT RI

Dalam upacara HUT ke-77 RI di Rote Ndao juga dihadiri Ketua Umum Tim Pengerak PKK Pusat Tri Tito Karnavian, Inspektur Jendral Kementerian Dalam Negri (Kemendagri) Tomsi Tohir Balaw, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, dan perwakilan pejabat Pemerintah Daerah, NTT, tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat.

Pagelaran upacara HUT ke-77 di Rote Ndao tampak unik dan berbeda dengan peringatan di tingkat desa, kecamatan, kabupaten atau provinsi lainnya.

Yang menjadi pembeda dengan keunikan tersendiri adalah acara dimeriahkan dengan Atraksi Budaya HUS atau seremoni Pasukan Berkuda.***



Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Kemendagri

Tags

Terkini

Terpopuler