ARAHKATA - Tri Rismaharini resmi dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) pada 23 Desember 2020. Menjabat sebagai Mensos yang baru, mantan walikota Surabaya ini langsung mendapat kritikan dari banyak pihak terkait aktivitasnya blusukan di daerah DKI Jakarta.
Pada hari pertamanya menjadi Mensos pada 28 Desember 2020, Risma blusukan ke kolong jembatan di belakang kantor Kementerian Sosial kawasan Kenari, Senen, Jakarta Pusat. Saat bertemu dengan para pemulung di kawasan kolong jembatan tersebut, Risma sempat melakukan dialog.
Dalam dialog tersebut, Risma menjanjikan akan mencarikan rumah layak huni sekaligus memberikan pelatihan kepada mereka demi perbaikan kualitas hidup.
Baca Juga: Persiapkan, Ini Syarat untuk Warga Mendapat Vaksin COVID-19
Tak berhenti di situ, ia beberapa kali kerap melakukan blusukan dan mengajak para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) agar mau dipindah ke panti rehabilitasi sosial.
Terbaru, Risma kembali jadi sorotan karena berkomunikasi dengan dua pengemis di kawasan Thamrin - Sudirman, Jakarta Pusat.
Aksi blusukan Risma untuk menyerap aspirasi masyarakat tak mampu di Jakarta mendapat kritik dari banyak pihak.
Baca Juga: Sudah Didistribusikan, Vaksin CoronaVac Tunggu Penyelesaian Uji Klinik Fase 3
Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat 2014, Fahri Hamzah lewat akun Twitter pribadinya mengingatkan Risma bahwa tugas seorang menteri sangat berbeda dengan walikota.