AHY Bongkar Dapur, Sebut Ada yang Ingin 'Kudeta' di Partai Demokrat

- 1 Februari 2021, 19:54 WIB
AHY menuding adanya gerakan menggulingkan posisinya di Partai Demokrat
AHY menuding adanya gerakan menggulingkan posisinya di Partai Demokrat /Galamedia/Denpasar Update

ARAHKATA - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada lima orang pelaku gerakan ‘kudeta’ kepemimpinan di PD. Gerakan itu dinilainya berlangsung secara sistematis.

Menurut AHY, ajakan dan komunikasi itu dilakukan dengan paksa lewat telepon maupun pertemuan langsung. ‘Kudeta’ itu disebut akan menjadi jalan menjadi capres pada Pemilu 2024 mendatang.

“Ajakan dan permintaan dukungan untuk mengganti ‘dengan paksa’ Ketum PD tersebut dilakukan baik melalui telepon maupun pertemuan langsung. Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum PD akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang.” kata AHY dalam konferensi persnya, Senin, 1 Februari 2021.

Baca Juga: Sepakat Tahun 2024, Kemendagri Pastikan Pemilu dan Pilkada Sesuai UU 

Dari laporan yang ada, rencana gerakan politik yang ingin mengkudeta kepemimpinan PD dengan cara mengganti paksa Ketua Umum PD melalui Kongres Luar Biasa (KLB).

“Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB),” sebut Agus.

Berdasarkan penuturan saksi, lanjutnya, dalam berita acara pemeriksaan, untuk “memenuhi syarat” dilaksanakannya KLB, pelaku gerakan menargetkan 360 orang para pemegang suara, yang harus diajak dan dipengaruhi, dengan imbalan uang dalam jumlah yang besar.

Baca Juga: Menantu Wantimpres Layak Dampingi Emil Pimpin Demokrat Jatim

AHY juga menerangkan, dari informasi yang diterima Internal PD, gerakan politik ini diinisiasi oleh segelintir kader dan mantan kader. Bahkan, diduga melibatkan pihak eksternal.

“Sepuluh hari yang lalu kami menerima laporan dan mendapatkan aduan dari kader demokrat tentang adanya gerakan dan manufer politik oleh segelintir kader dan mantan kader demokrat serta melibatkan pihak luar atau eksternal partai yang dilakukan secara sistematis,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x