Baca Juga: Binance Ilegal, Ini Platform Resmi Perdagangan Uang Kripto dan Bitcoin
Selain angka kematian ibu, kader Fatayat NU Jember juga mengeluhkan soal pendidikan inklusif karena dianggap sebelah mata. Padahal anak berkebutuhan khusus banyak memiliki kompetensi.
Umi Zahrok mencotohkan, ada tuna wicara bisa membatik dan mengelas. Untuk itu, perlu identifikasi kompetensi di semua kalangan difabel. Selanjutnya diperdayakan difabel yang memiliki kompetensi.
"Bukan hanya belas kasihan saja. Tetapi dibantu sehingga memiliki makna kehidupan mereka," pungkasnya.***