Andi Mallarangeng Terancam Bakal Dipolisikan Demokrat Moeldoko

11 Maret 2021, 13:12 WIB
Andi Mallarangeng .* /Instagram.com/@andi_a_mallarangeng

ARAHKATA - Partai Demokrat Ketua Umum Moeldoko bakal melaporkan politisi senior Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng.

Andi Mallarangeng dilaporkan oleh Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang lantaran secara terang-terangan menyebut ada intervensi pemerintah dalam pembentukan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

Hal ini dituturkan oleh Kepala Komunikasi Publil versi KLB Partai Demokrat, Razman Arief Nasution saat dihubungi Arahkata, Kamis, 11 Maret 2021.

Baca Juga: ICW Sesalkan Vonis Ringan Prasetijo-Napoleon

"Kemarin kami sudah sounding ke teman-teman wartawan menjelaskan bahwa kami bakal melaporkan gugatan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilakukan oleh politisi senior Andi Alfian Mallarangeng yang menyebut ada intervensi pemerintah dalam pelaksanaan KLB Demokrat di Deli Serdang. Kami beri tahu bahwa tidak ada urusan KLB dengan pemerintah. Tidak ada campur tangan sama sekali," kata Razman Arief Nasution.

Menurut Razman Arief pemerintah sudah mengambil sikap tidak membalas surat yang ditujukan oleh Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono adalah posisi bahwa Presiden netral.

Selain itu, sejumlah komentar yang diutarakan oleh Menkopolhukam Mahfud MD tidak menujukkan keberpihakan. Justru sikap pemerintah dinilai Razman tidak berat sebelah.

Baca Juga: Pemerintah Keluarkan RUU Pemilu Dari Prioritas Prolegnas 2021

"Pemerintah mulai dari Jokowi sampai Pak Mahfud MD pernah sebut bakal dukung kita? Kan enggak. Kenapa mereka setakut itu. Paranoid banget. Apa kita benar-benar kuat sepertinya sampai buat mereka takut. Jadi main asal nuduh segala," ujar Razman Arief.

Razman meyakinkan bahwa terpilihnya Jenderal Purn Moeldoko murni dipilih secara aklamasi dari perwakilan DPD, DPC dan DPP Partai Demokrat yang hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang pada Jumat, 5 Maret 2021 pekan lalu.

Menurut Razman dalam KLB Deli Serdang tidak ada satu pihak pun dalam pemerintah Presiden Joko Widodo yang hadir kecuali, Kepala Staf Presiden yang dijabat oleh Jenderal Purn Moeldoko.

Dia menilai ucapan Andi Mallarangeng di program acara Prime Time pada 8 Maret 2021 di salah satu televisi swasta cukup membuat dirinya geram. Ia menilai narasi yang dibangun oleh Partai Demokrat milik AHY adanya keterlibatan intervensi pemerintah adalah ketakutan yang menjurus kepada paranoid semata.

Baca Juga: TNI AU Kerahkan 2 Pesawat F-16 Pantau Karhutla Riau

"Coba mereka cek tidak ada perwakilan pemerintah pusat dalam KLB kecuali Ketum Demokrat Pak Moeldoko. Tapi kan lain-lainnya tidak ada. Jadi bagaimana bisa dia sebar-sebar informasi fitnahan adan intervensi pemerintah?," tutur Razman Arief menerangkan.

Menanggapi hal tersebut dalam akun instagram pribadinya @Andi_a_Mallarangeng justru menanggapi dengan santai tuduhan yang dialamatkannya.

"Katanya saya akan dipolisikan, atas ucapan saya di salah satu acara televisi. Saya sendiri tidak tahu yang mana yang dimaksud, karena tidak ada info lebih lanjut. Dan saya juga tidak pernah merasa menuduh pemerintah seperti itu. Tapi tentu saja saya akan hadapi dengan baik," tulis Andi Mallarangeng.

Andi menambahkan dengan sedikit candaan bahwa laporan dirinya ke pihak berwajib justru menunjukkan adanya kepanikan dari pihak Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

"Hehehehe... Karena sudah tidak bisa lagi berkilah, tak bisa lagi ngeles, karena yang abal-abal sudah kelihatan sebagai yang abal-abal. Mungkin karena sudah kehabisan akal, tidak mampu lagi berdebat, argumen sudah habis dan rakyat pun sudah tahu akal-akalan mereka. Lalu kalap, mengancam mengadukan ke polisi," tutur Andi Mallarangeng.

Baca Juga: Polri Segera Proses Pemecatan Brigjen Prasetijo dan Irjen Napoleon

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Soesilo Bambang Yudhoyono itu menerangkan pernyataannya adalah bentuk mencari klarifikasi dari pihak partainya yang mempertanyakan keberadaan Kepala Staf Presiden bisa menjadi Ketua Partai Demokrat hasil KLB abal-abal.

"Mungkin mereka pikir, dengan diancam kami akan bungkam, takut lalu nerimo KLB abal-abal dengan ketumnya yang abal-abal pula. Tidak, ancaman seperti ini tidak akan menyurutkan saya, kader Demokrat sejati, untuk melawan kezaliman, melawan begal politik yang mau mengambil alih secara paksa kepemimpinan partai kami. Kita akan lawan, every step of the way. Insyaallah kebenaran akan menang," tutur Andi Mallarangeng.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler