Biden-Harris Menang, ini Salah Satu Faktor Kekalahan Trump

- 8 November 2020, 13:27 WIB
Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini.
Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini. /Alamsyah/Arahkata.com

"Apalagi di tengah situasi post truth era maka emosi semakin dominan dalam menentukan kecenderungan orang dalam memberikan pilihan. Ini tentu menjadi ancaman besar bagi praktik demokrasi bila tak segera dicarikan solusi untuk mengatasi itu. Apalagi hal yang sama juga punya kecenderungan terjadi di banyak negara selain AS. Misal Indonesia pada 2019 lalu dan juga Filipina, termasuk pula bibit-bibit yang mulai muncul di beberapa negara eropa. Ini sangat mengkhawatirkan bagi masa depan dan kualitas demokrasi dunia. Tirani mayoritas yang berbasis hegemoni identitas bisa menciderai dan merusak makna demokrasi serta menghambat hadirnya kultur kewargaan (civic culter) sebagai mekanisme control dalam demokrasi." paparnya.

Sementara itu, terkait lamanya hasil akhir Pilpres AS 2020 diumumkan yang kabarnya disebabkan oleh adanya gugatan dari tim kampanye Trump dan Partai Republik terhadap pelaksanaan serta hasil akhir, menurut Titi lebih dikarenakan masalah teknis serta wabah pandemi Covid-19.

"Pilpres AS 2020 diselenggarakan di tengah situasi pandemi Covid-19 sehingga membuat banyak negara memutuskan untuk menyiapkan tata cara pemungutan suara khusus guna menghindari penularan Covid-19. Antara lain dengan memfasilitasi pemilihan lebih awal dimana pemilih bisa memilih sebelum hari pemungutan suara nasional pada 3 November. Serta banyak negara bagian yang menyediakan layanan memilih lewat pos dimana surat suara dikirim ke rumah pemilih melalui jasa layanan pos. Bahkan di 4 negara bagian seluruh proses pemilihan beralih melalui pos, misalnya di Oregon. Ini lah yang membuat proses penghitungan suara menjadi berjalan cukup panjang bila dibanding pemilu-pemilu sebelumnya. Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih lewat pos meningkat tajam dan proses penghitungannya harus dilakukan menunggu surat suara kembali di terima bergantung tanggal cap pos yang ditentukan. Sehingga bisa dipahami mengapa hasilnya relatif harus menunggu beberapa waktu dibanding pilpres atau pemilu tahun-tahun sebelumnya." Tutup Titi.***

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah