Dinilai Banyak yang Nganggur, YARA Dorong Disdik Aceh Buka Lowongan Kerja Bagi Alumni SMK

- 5 Desember 2022, 20:12 WIB
Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin meminta Dinas Pendidikan Aceh agar lebih agresif mewadahi lapangan pekerjaan untuk para alumni pelajar SMK, terutama bagi mereka yang memiliki potensi besar di segala bidang.
Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin meminta Dinas Pendidikan Aceh agar lebih agresif mewadahi lapangan pekerjaan untuk para alumni pelajar SMK, terutama bagi mereka yang memiliki potensi besar di segala bidang. /Heri Purwanto/ARAHKATA

ARAHKATA - Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin meminta Dinas Pendidikan Aceh agar lebih agresif mewadahi lapangan pekerjaan untuk para alumni pelajar SMK, terutama bagi mereka yang memiliki potensi besar di segala bidang.

Safaruddin menilai mutu SMK di Aceh tidak kalah kualitasnya dengan daerah lain. Tak sedikit dari mereka telah berprestasi di skala nasional dan internasional. Namun sangat disayangkan para juara tersebut luput dari perhatian dan bahkan kini hilang keberadaannya.

"Sebenarnya banyak sekali yang berpotensi. Tenaga bidang mereka cukup bisa diandalkan. Tapi sayang kini mereka banyak yang nganggur, tidak memiliki lapangan kerja," jelas Safaruddin di Blangpidie, Senin, 5 Desember 2022.

Baca Juga: Ribuan Rider Trabas Aceh dan Sumatera Siap Taklukan Adventure Trail Kodam IM

Safaruddin mencontohkan seperti salah satu siswa SMK berprestasi jurusan animasi di Banda Aceh yang pernah ikut kompetensi mendapat juara 2 se-Asia.

"Ada berapa banyak promosi film animasi dilakukan tidak ada kan. Nah, kemana alumni itu sekarang, kita juga tidak tahu karena selama ini potensi besar yang dimiliki siswa itu dibiarkan begitu saja. Jadi, kedepan potensi semacam ini harus kita kelola dengan baik," katanya.

Begitu juga dengan siswa SMK di Aceh Timur yang bisa buat robot dengan sensor bergerak dan masih banyak siswa-siswi SMK lain di provinsi Aceh memiliki potensi besar di berbagai bidang yang harus dikelola dan diberikan lapangan kerja.

Baca Juga: Maskot, Logo, dan Slogan PON Aceh-Sumut 2024 Resmi Diluncurkan

"Kemudian ada juga bisa buat tinta spedol. Kalau buat baju, buat kue itu luar biasa. Begitu juga dengan otomotif dan bidang-bidang lain. Malah di Teunom bisa buat senjata. Bayangkan itu, harusnya diberdayakan, diberikan lapangan kerja serap hasil kerajinan mereka," paparnya.

Menurut Safaruddin jika Pemerintah Aceh serius mengelola dan memberikan lapangan kerja untuk siswa-siswi SMK tersebut disamping dapat mengurangi pengangguran. Roda perekonomian Aceh pun juga akan meningkat.

"Sekarang bagaimana ekonomi kita meningkat. Bayangkan Rp1 triliun lebih sumber APBA dibelanjakan produk E-katalog, tentu uangnya beredar di Medan dan Jakarta karena kita selalu beli produk orang," urai Safaruddin.

Baca Juga: 4.672 Pelajar di Aceh Utara Diliburkan Akibat Banjir

Ia menegaskan, persoalan E-katalog itu hal yang lumrah dan diperbolehkan. Namun akan lebih efektif jika semua barang tersebut adalah produk dalam Aceh, sehingga outputnya bisa mengungkit perekonomian Aceh.

Atas dasar itu, tegas Safaruddin, YARA bekerjasana dengan Dinas Pendidikan Aceh akan terus berupaya menciptakan lapangan kerja bagi lulusan SMK termasuk memberikan pelatihan dan keterampilan kepada warga binaan di Lapas sebagai upaya entaskan kemiskinan di Propinsi Aceh ini.

"Kemiskinan ini terjadi akibat terbatasnya akses pendidikan, jadi YARA akan membuka akses pendidikan ini. Bukan untuk anak muda saja, tapi juga kepada warga-warga binaan di Lapas," katanya.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x