Network
ARAHKATA - Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Purwo Susilo mendatangi SDN Malaka Jaya 10, Jakarta Timur, terkait viralnya gaji seorang guru agama Kristen yang berstatus honorer yang diduga dipotong oleh kepala sekolah SDN Malaka Jaya 10.
Kedatangan Purwo untuk melakukan monitoring terkait adanya pemotongan gaji guru honorer. Guru honorer hanya menerima gaji Rp 300.000.
Purwo menanyakan hal tersebut ke bendahara sekolah, pengawas, dan guru yang mengalami pemotongan gaji. Dari hasil monitoring, Purwo memastikan tidak ada pemotongan gaji terhadap guru honorer yang dilakukan pihak sekolah, tetapi yang ada adalah kesepakatan antara pihak kepala sekolah dengan guru honorer.
Baca Juga: 204 Juta Data DPT di KPU Dibobol Hacker, Menkominfo Bantah Ada Motif Politik
"Mulai dari guru bersangkutan, kepala sekolah, pengawas hingga Suku Dinas sudah kita periksa. Hasilnya kita pastikan tidak ada pemotongan," kata Purwo, Rabu, 29 November 2023.
Meski demikian, Purwo memastikan hal ini masih tengah didalami oleh Inspektorat DKI Jakarta. Kepala sekolah juga telah mendapat pemanggilan pada Selasa, 28 November 2023 setelah Pj Gubenur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendatangi SDN Malaka Jaya 10.
Adetia Novitasari, selaku guru honorer yang diduga gajinya dipotong, menyatakan bahwa dari awal tidak ada pembicaraan dari pihak sekolah soal pembagian gaji dengan guru honorer yang lainnya. Adetia mengaku setiap bulannya hanya menerima gaji sebesar Rp 300.000, sedangkan dua guru honorer lainnya mendapatkan gaji sekitar Rp 2 juta.
Baca Juga: OC Kaligis Minta Hakim Diganti, Karena Mengesampingkan Praduga Tidak Bersalah
"Saya bilang dalam pembagian yang ini, guru kelas dan guru bahasa Inggris Rp 2 juta per bulan, memang saya merasa tidak ada omongan, tetapi kalau beliau bilang ikhlas enggak kalau untuk pembagian yang sekarang Rp 500 ribu per bulan? Saya bilang ikhlas, kalau ada omongan seperti ini saya tidak ada masalah," ucap Adetia.
