Giliran Kudus Ikut Tergenang Banjir, Ribuan Rumah Warga Terisolir

3 Februari 2021, 23:16 WIB
Banjir di Kudus /Dok. BNPB/ARAHKATA

ARAHKATA - Banjir besar melanda beberapa wilayah Tanah Air. Awal 2021, sudah banyak tempat di seluruh Indonesia yang tergenang banjir. Kudus, salah satunya.

Tiga Kecamatan di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa tengah terendam banjir pada Selasa, 2 Februari 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus melaporkan, banjir yang merendam total 15 desa dipicu oleh hujan intensitas tinggi dengan durasi yang lama.

Adapun 15 desa yang terendam banjir adalah Desa Setrokalangan, Desa Banget, Desa Gamong, Desa Blimbing Kidul, dan Desa Kedungdowo di Kec. Kaliwungu.

Baca Juga: Tidak Berhasil Atasi Genangan Air, Walikota Tangerang Akan Evaluasi Drainase dan Rumah Pompa

Sedangkan tiga desa di Kecamatan Jati meliputi Desa Jati Wetan, Desa Jati Kulon Kencing, dan Desa Pasruhan Lor.

Tujuh desa lainnya adalah Desa Kesambi, Desa Mejobo, Desa Golantepus, Desa Payaman, Desa Gulang, Desa Hadiwarno, dan Desa Tenggeles yang berada di Kecamatan Mejobo.

Total 4.552 KK atau 10.672 jiwa terdampak banjir tersebut. 1.200 jiwa di antaranya yang berada di Desa Pasuruhan Lor terisolir akibat jalan yang terendam.

Baca Juga: Musim Hujan Datang, Ini Barang yang Wajib Dibawa Guys

BPBD setempat melaporkan banjir yang terjadi juga berdampak pada 3.244 unit rumah. 2.500 meter jalan desa juga ikut terendam.

Kondisi saat ini, tinggi mata air berada di 15 sampai 150 sentimeter. Untuk beberapa titik, air sudah mulai surut antara 10 sampai 15 sentimeter.

Pemerintah setempat mendirikan lokasi pos pengungsian yang berada di Aula Balai Desa Kedungdowo, Aula Balai Desa Banget, dan Aula Kec. Kaliwungu.

Baca Juga: Wali Kota Bekasi Meresmikan RSUD Tipe D untuk Warga Bekasi

BPBD Kabupaten Kudus berkoordinasi dengan Forkopimcam dan instansi terkait lainnya terus melakukan pemantauan dan pendataan kerugian di wilayah terdampak.

Transportasi darat juga terus diupayakan agar bisa segera beroperasi.

Selain itu, BPBD juga menurunkan personel untuk mendirikan tenda Dapur Umum (DU) serta pembersihan lumpur dari limpasan sungai Hadiwarno dan Mejobo.

Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Kudus termasuk salah satu kabupaten yang memiliki potensi risiko banjir sedang hingga tinggi.

Baca Juga: Majene Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 5,2

Sebanyak 9 kecamatan di Kabupaten Kudus dengan luas 25.819 hektar dan 485.863 jiwa berpotensi terpapar banjir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Kabupaten Kudus berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Baca Juga: Lahan Basah dan Keanekaragaman Hayati Indonesia

BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan berlangsung di beberapa wilayah hingga akhir Februari 2021.

Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG dan mengetahui risiko bahaya wilayahnya melalui laman Inarisk.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler