Zona Merah Sesar Lembang, Masyarakat Cimahi Diminta Tetap Tenang

- 27 Januari 2021, 01:10 WIB
Sesar Lembang
Sesar Lembang /Fix Indonesia

ARAHKATA – Perpindahan atau gerakan massa batuan pada sesar atau patahan akan melepaskan energi hingga menyebabkan gerakan yang cepat pada sesar aktif yakni, aktivitas ini merupakan penyebab utama gempa bumi.

Situasi tersebut kini menjadi perhatian di Sesar Lembang Bandung yang tidak bisa diprediksi. Karenanya masyarakat diminta tidak lengah dan melakukan antisipasi sejak dini untuk menghindari korban jiwa.

Terkhusus warga Cimahi harus waspada terhadap kemungkinan munculnya gempa yang bersumber dari Sesar Lembang. Hal demikian dikarenakan Cimahi masuk kawasan yang bakal ikut terdampak jika bencana akibat Sesar Lembang.

Baca Juga: Pengakuan Mencengangkan Maria Vania Tentang Tubuh Seksinya

Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak takut secara berlebihan.

"Kita minta masarakat tetap tenang, tidak takut berlebihan, dan lakukan persiapan sebagai antisipasi jika terjadi gempa," katanya, Selasa 26 Januari 2021.

Ngatiyana menyebutkan bahwa jarak wilayah Kota Cimahi dari lintasan Sesar Lembang hanya 3 kilometer di wilayah utara. Sedangkan untuk wilayah Cimahi bagian selatan berjarak sekitar 12 kilometer.

Di wilayah utara yang berdekatan dengan jalur lintasan Sesar Lembang, identik dengan kawasan pegunungan bebatuan. Sementara wilayah selatan karena daerahnya lebih rendah teksturnya adalah cekungan bekas danau.

Baca Juga: Jaksa Agung Tegaskan Tidak Ada Target Bagi Kejari

"Cimahi ini zonanya merah, riskan jika terjadi gempa akibat Sesar Lembang," pungkasnya.

Ngatiyana meminta agar warga Cimahi yang meliputi 3 kecamatan dengan 15 kelurahan dengan penduduk sekitar 600 jiwa bisa mengantisipasi kondisi tersebut. Seperti dengan selalu waspada dan selalu mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi, namun tidak panik.

"Sebagai langkah antisipasi, saya juga sudah mengintruksikan BPBD untuk melakukan sosialisasi lebih masif lagi kepada masyarakat terkait keberadaan Sesar Lembang ini," tandasnya.

Baca Juga: Besok, Presiden Jokowi Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung meminta warga tidak keliru soal informasi Sesar Lembang. Kepala Seksi Data dan Informasi (Datin) BMKG Bandung, Rasmid mengatakan bahwa banyak informasi yang dipelintir soal Sesar Lembang.

"Banyak yang memelintir soal Sesar Lembang di 2021 akan mengeluarkan energi, itu keliru dan salah persepsi. Gempa bumi tidak bisa diprediksi berapa besar magnitudo, dan kapan waktu terjadinya," pungkasnya.

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x