Kisah Haru Relawan Kesehatan Indonesia, Bekerja Keras Tanpa Gaji

- 3 Maret 2021, 22:54 WIB
Dialog Publik elawan Kesehatan (Rekan) Indonesia.
Dialog Publik elawan Kesehatan (Rekan) Indonesia. /Dok.Pribadi

ARAHKATA - Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia baru saja melaksanakan Dialog Publik dalam rangka Milad Ke IX 27 Februari 2021. Acara ini dibuka secara Live Zoom oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.

Salah satu pendukung utama acara ini adalah CEO Baqoel Dhian Arinofa yang sangat mengapresiasi para Relawan Kesehatan Indonesia atas insiatif dan kiprahnya selama 9 tahun mengabdi.

Dhian mengatakan harus ada semakin banyak gerakan kerelawanan seperti ini untuk dapat bersama membantu Indonesia segera keluar dari Pandemi Covid 19. Meski tidak digaji, mereka rela melalukan itu semua.

Baca Juga: Bank Jatim Luncurkan Pembayaran Uji KIR Mobile Kerjasama Dishub Tuban

"Saya mengikuti gerakan ini benar-benar dilakukan dengan sukarela dan orang-orang yang ada didalamnya tidak digaji, tapi hebatnya mereka punya kepedulian tinggi." ucap Dhian yang juga sebagai Dewan Pengawas Relawan Kesehatan Indonesia dalam keterangan pers yang diterima ARAHKATA, Rabu 3 Maret 2021.

Entrepreneur Wanita ini mengatakan, sudah selayaknya perusahaan Indonesia menitipkan CSR mereka agar dikelola tepat guna oleh relawan yang amanah seperti mereka.

"Perusahaan di Indonesia ada banyak, jadi seharusnya relawan seperti Rekan Indonesia dan gerakan kerelawanan lainnya tidak perlu sulit mendapat dukungan. Setiap Perusahaan selayaknya menyambut erat gerakan nyata seperti ini," ujarnya.

Baca Juga: Waspada, Wilayah Jabodetabek diprediksi Turun Hujan Malam Ini

Baqoel yang baru berdiri dua tahun ini, menurut Dhian, sangat menitikberatkan konsep berbagi dan filantropi dalam core bisnis mereka. Intinya, membantu sesama.

"Kami selalu mempersiapkan sebagian yang wajib disisihkan untuk membantu yang membutuhkan, dan itu menjadi komitmen kami untuk membantu sesama dalam berusaha," ungkapnya.

Ibu tiga anak ini menyampaikan kepedulian Baqoel tinggi kepada anak yatim, kaum dhuafa dan mereka yang membutuhkan karena memiliki cita-cita besar menjadikan Baqoel tempat menampung mereka untuk bisa memiliki pekerjaan.

Baca Juga: Kejaksaan dan RSUD Sinjai Teken MoU Penanganan Masalah Hukum

"Didalam setiap Rizki yang Allah  berikan ada hak mereka yang membutuhkan. Dengan menampung mereka yang ingin bekerja, paling tidak dapat memberikan mereka harapan hidup berdaya sendiri." Harunya.

Ditanya mengenai program CSR terdekatnya, Dhian mengatakan ingin dapat membantu lewat Ambulan untuk masyarakat.

"Kita tahu saat ini ambulan sangat diperlukan untuk mengantar mereka yang sakit. Kita semua sangat fokus dengan Covid, sampai kadang orang penderita sakit kritis lainya terabaikan, ambulan ini semoga bisa berkontribusi menyelamatkan banyak jiwa di Golden Hournya," jelasnya.

Baca Juga: Sudah Ada Tersangka, KPK Bidik Dugaan Suap di Kemenkeu

Mantan General Manager di salah satu Perusahan Besar Indonesia ini juga bercita-cita agar dapat berkontribusi menyediakan Mobil PCR bagi masyarakat.

"Hasil diskusi kami, Kendalanya sekarang di DKI PCR gratis dari pemda hasilnya 3 sampai 5 hari karena keterbatasan unit pemda, di Tangerang Selatan dan Bekasi. Bahkan hasilnya 1 hingga 2 minggu! Keadaan seperti ini menyulitkan antisipasi dini covid. Hasil PCR cepat sangat dibutuhkan masyarakat, semoga Baqoel dapat berikhtiar kesana," tambahnya.

Terakhir Dhian memohon doa dan dukunganya dari seluruh Rakyat Indonesia, agar Baqoel bisa menjadi role model perusahaan kolaboratif yang saling melengkapi dengan perusahaan lain di bidang E-Commerce Perpanganan. Dia juga memiliki cita-cita mendirikan Panti Asuhan dan Sekolah Tahfiz.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 B117 Masuk Indonesia, Ridwan Kamil: Tingkatkan Ikhtiar!

"Kami menjauhi bisnis kompetitif, kami ingin progresif tumbuh besar agar semakin tinggi capaian kami, semakin banyak kami bisa berbagi," tutupnya.***

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x