Menkes Budi Gunadi Perkirakan Stok Vaksin Indonesia 90 Juta Dosis

- 9 Maret 2021, 14:51 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Manado.
Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Manado. /Twitter.com/@KemenkesRI

ARAHKATA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan stok vaksin Indonesia 80-90 juta dosis sampai Juni 2021.

Meskipun stok dosis vaksin tembus 90 juta sampai Juni 2021, namun stok vaksin tersebut baru mencukupi kebutuhan 24 persen dari roadmap pemerintah untuk kebutuhan vaksin orang se-Indonesia. Artinya, Budi Gunadi memastikan belum bisa semuanya persediaan stok vaksin tersebut bisa disalurkan pemerintah.

"Tak bisa segera menyuntik karena keterbatasan vaksin. Hanya 80-90 juta dosis vaksin dari 462 juta dosis atau 24 persen yang akan diterima sampai Juni 2021. Tapi kita optimis tengat waktu selama 1 tahun ini bisa sesuai target vaksinasi bisa dirampungkan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konfrensi pers virtual Perpanjangan PPKM, Senin, 8 Maret 2021.

Baca Juga: Kemenag Larang Jilbab dan Penggunaan Bahasa Arab?

Mantan Wakil Menteri BUMN tersebut mengatakan bahwa pemerintah bakal menjaga arus vaksinasi dan tidak akan tergesa-gesa untuk dapat mewujudkan proyeksi satu juta vaksinasi per hari dengan tujuan mengejar target 462 juta dosis bisa disalurkan.

Budi menyebut Kemenkes sebagai salah satu pihak penyelenggara kegiatan vaksinasi Covid-19 berjanji bakal melakukan efisiensi persediaan vaksin agar bisa disalurkan sesuai titik bidik, kelompok mana yang lebih dahulu patut menerima vaksin tersebut.

"Pasti harus ada perhitungan yang matang harus dijaga stok yang sudah pemerintah dapatkan. Kalau vaksin habis masyarakat menunggu nanti resah. Jadi kami melihat mana kelompok masyarakat yang harus didahulukan," ujar Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Pelanggaran HAM Berat Penembakan 6 Laskar FPI, Amien Rais Bisa Buktikan?

Alumni ITB bidang Fisika Nuklir tersebut menjelaskan ada sekitar 75 sampai 76% vaksin diprediksi akan datang pada medio 2021. Nah, setelah itu, kata Budi, jika dosis vaksin sudah diterima pemerintah kedepannya pemerintah Indonesia bakal lebih menggurita lagi untuk melakukan proses penyuntikan vaksinasi Covid-19.

"Di semester dua tahun ini harus ada kenaikan satu juta per hari atau bahkan 1,5 juta perhari agar target kegiatan vaksin Covid-19 bisa selesai di tahun ini," kata dia.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x