Dihadapan DPRD Jatim Kades Sekapuk Impikan Hotel Apung di Desa Miliader

- 10 Maret 2021, 23:16 WIB
Dihadapan DPRD Jatim Kades Sekapuk Impikan Hotel Apung di Desa Miliader
Dihadapan DPRD Jatim Kades Sekapuk Impikan Hotel Apung di Desa Miliader /Adi/Arahkata

Mantan Pangdam Bukit Barisan itu menyebut pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia selama setahun. Dampaknya dirasakan oleh seluruh masyarakat. Baik bidang kesehatan, pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.

"Kami ingin kesuksesan Desa Sekapuk ini bisa dijadikan contoh dalam membuat maupun mengawal kebijakan pemerintah untuk kebangkitan Jatim," kata politikus asal Partai Golkar.

Baca Juga: Asimilasi Jadi Andalan Menkumham Tekan Corona di Lapas

Politisi asal Partai Golkar iti mengakui bahwa kebangkitan bangsa dan negara dimulai dari desa adalah suatu keniscayaan. Salah satu faktor penentu keberhasilan tersebut adalah sosok leadership (kepemimpinan) kepala desa.

Istu optimis masyarakat bisa sejahtera kalau kepala desa mempunyai visi dan misi yang kuat. Kemudian ditindaklanjuti dengan kerja keras, pantang menyerah dan keteladanan.

"Dalam istilah keprajuritan, tak ada anak buah yang salah sebab yang salah adalah komandannya. Jadi pemimpin itu pegang peranan penting dalam pemberdayaan desa," paparnya.

Baca Juga: Ketiga Kalinya, Kota Bekasi Raih Penghargaan Pelayanan Publik

Sementara itu Kades Sekapuk Abdul Halim mengaku keberhasilan membangun Desa Sekapuk membutuhkan perjuangan dan dukungan masyarakat. Kuncinya, harus bisa GILA (Gagasan, Ide, Langsung, Aksi), termasuk perangkat desa harus bisa membuktikan dengan kerja-kerja nyata dan terus menjalin silaturrahim dengan masyarakat.

"Masalahnya itu tinggal bagaimana kita bisa mengubah pola pikir (mainset) masyarakat dari yang tidak baik menjadi lebih baik. Jadi kita harus positif thinking dan yakin apa yang kita lakukan itu untuk kebaikan, pasti masyarakat akan mendukung," terangnya.

Kades yang berambut gondrong ini mencatat BUMDes Sekapuk memiliki 4 jenis usaha, yakni wisata Selo Tirto Giri (Setigi), PDAM, pengolahan sampah dan tambang kapur. Dari usaha-usaha tersebut pada tahun 2020 lalu BUMDes berhasil meraup laba bersih sebesar Rp.7 miliar, sehingga mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) Rp.2,047 miliar.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah