KOGAS RI Sesalkan Pernyataan yang Jauh dari Upaya Menjaga Keutuhan NKRI

- 12 Desember 2021, 23:12 WIB
Ketua KOGAS RI Elisa Wattimena menyesalkan adanya pernyataan atau komentar yang sangat jauh dari upaya membangun keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua KOGAS RI Elisa Wattimena menyesalkan adanya pernyataan atau komentar yang sangat jauh dari upaya membangun keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. /Ashari/ARAHKATA

ARAHKATA - Ketua KOGAS RI Elisa Wattimena menyesalkan adanya pernyataan atau komentar yang sangat jauh dari upaya membangun empati penderitaan masyarakat dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal tersebut menanggapi pernyataan Habib Bahar bin Smith yang melontarkan komentar keras dan menyeret nama KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.

Menurutnya, masyarakat dan Negara saat ini tengah menghadapi gempuran virus Covid-19 yang telah memporak-porandakan sendi kehidupan rakyat.

Baca Juga: Resmi! Yana Mulyana Jadi Plt Wali Kota Bandung

"Kami yakin masyarakat nggak butuh pernyataan tersebut, masyarakat butuh kita saling bahu membahu meringankan beban ini" ucap Pria yang biasa disapa Elwa ini di Jakarta, Sabtu 11 Desember 2021.

"Masyarakat nggak butuh untuk saling membenarkan atau menyalahkan pendapatnya masing-masing" tambahnya.

Elwa meminta seyogyanya setiap pernyataan-pernyataan dapat menyejukkan dan menenangkan rakyat yang sedang menghadapi sejumlah bencana alam.

Baca Juga: Bersiap! Vaksinasi Anak Akan Dimulai di Jakarta Minggu Depan

"Rakyat kita justru membutuhkan bantuan dari semua pihak agar dapat menghadapi kehidupannya nanti" kata Ketua KOGAS RI tersebut.

Dirinya percaya semua bisa dibicarakan dengan baik dan tak perlu menebar pernyataan semacam itu.

"Masyarakat membutuhkan bantuan kita semua agar beban akibat bencana alam ini dapat dilewati" ujarnya.

Baca Juga: Rakornas dalam Rangka Mendorong Sinergitas Kebijakan Perencanaan Program Gerakan PKK

Kedepan, lanjut Elwa, Ia berharap tidak ada lagi pernyataan atau komentar yang justru menjatuhkan martabat anak bangsa.

"Masyarakat butuh sandang, pangan, dan sebagainya. Bukan pernyataan yang saling menjatuhkan tersebut" pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Habib Bahar secara terang-terangan dalam sebuah video yang tayang di kanal youtube Santri Pariwisata mengatakan, Kepala Staf TNI Angkatan Darat tersebut tidak mengerti agama, Habib Bahar bahkan mengeluarkan kata-kata kasar.

Baca Juga: Cuaca Akhir Pekan, Jakarta Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang!

Habib Bahar lantas meminta Jenderal Dudung lebih baik diam saja jika tak begitu paham urusan agama

“Jangan sok-sokan kau ngomong, kau punya nama kan nama Arab. Abdurachman kan nama Arab" kata Habib Bahar.

"Bod** gobl**, merasa pintar. Kalau nggak ngerti urusan agama lebih baik diam,” sambungnya.

Baca Juga: Peringati Hari HAM Sedunia, Jokowi Sampaikan Ini

Habib Bahar mengatakan, pernyataan Dudung tersebut sangat rawan mengikis akidah.

Dan pernyataan Dudung dinilai mensifati Allah dengan manusia yang jelas bertentangan dengan prinsip dalam Islam.

Sebelumnya ramai diberitakan, ketika menjadi bintang tamu dalam Podcast Deddy Corbuzier, Jenderal TNI Dudung Abdurrachman menceritakan pengalaman spiritualnya yang berdoa dengan bahasa Indonesia.

Baca Juga: Kemenag Cabut Izin Operasi Pesantren Pelaku Pencabulan Belasan Santriwati

Tak hanya itu, Dudung juga menegaskan bahwa setiap berdoa cukup memakai bahasa Indonesia saja.

"Kalau saya berdoa setelah shalat, doa saya simpel aja, saya kalau doa pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” kata Dudung.

“Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” pungkasnya.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah