PKS Ingatkan Pemerintah Agar Realistis Tetapkan Target Lifting Minyak 1 Juta BPH Tahun 2030

- 14 Januari 2021, 08:45 WIB
Pertambangan Minyak
Pertambangan Minyak /Pertamina.go.id

ARAHKATA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto minta Pemerintah menghitung ulang rencana realisasi target lifting minyak 1 juta barel perhari (bph) di tahun 2030. Jangan sampai rencana tersebut hanya bagus di atas kertas tapi sulit diwujudkan.

Mulyanto menilai target itu sangat ambisius. Oleh sebab itu Pemerintah harus bekerja lebih keras jika ingin target tersebut terwujud.

"Sebab bila upaya ini tidak terwujud, defisit transaksi berjalan sektor migas kita akan tetap bengkak. Pada tahun 2019 defisit perdagangan migas Indonesia sebesar USD 9.4 miliar, yang terutama didominasi oleh minyak hasil olahan atau BBM sebesar USD 11.7 miliar.

Baca Juga: Bagaimana Pelaku Industri TPT Memahami Pemetaan Tujuan Ekspor Tekstil?

Sayangnya sampai hari ini beberapa indikator terkait lifting minyak tersebut masih memperlihatkan tanda-tanda yang kurang menggembirakan," tegas Mulyanto.

Mulyanto mengingatkan target lifting minyak dalam APBN, dari tahun ke tahun terus melorot.

Tahun 2019 target lifting minyak ditetapkan sebesar 775 bph. Lalu turun menjadi 755 bph pada tahun 2020. Kemudian kembali turun pada tahun 2021 menjadi 705 bph.

Baca Juga: Pandemi, Industri Tekstil Masih Positif di Triwulan III 2020

Sementara realisasinya, setiap tahun tidak mencapai target APBN secara 100 %. Jadi target lifting minyak sebesar 1 juta bph pada tahun 2030 memang adalah target yang cukup ambisius.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x