Sri Mulyani: Indonesia Tangguh Hadapi Krisis Ekonomi

- 16 Maret 2022, 07:59 WIB
: Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengajak pengusaha lebih taat pajak demi Indonesia Maju 2045
: Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengajak pengusaha lebih taat pajak demi Indonesia Maju 2045 /Instagram.com/@smindrawati

 

ARAHKATA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai Indonesia sangat ulet dalam menghadapi berbagai krisis.

Sri Mulyani sebutkan mulai dari krisis moneter pada 1997-1998 hingga yang terbaru yakni pandemi COVID -19.

Sri Mulyani menyatakan Indonesia tidak mudah pecah dan hancur karena adanya tekanan dan tantangan.

Baca Juga: Meta Hadapi Tuntutan Antimonopoli di Afrika Selatan

Mengingat pemerintah senantiasa melakukan reformasi untuk memperkuat pondasi negara.

“Apa yang disebut moral of the story, apa message dari itu (menghadapi krisis)? Dari sisi negara Indonesia adalah negara yang ulet,” katanya dalam Persiapan Keberangkatan Angkatan 181 dan 182 Beasiswa LPDP di Jakarta, Selasa 15 Maret 2022.


Ia menjelaskan dalam 30 tahun terakhir Indonesia telah menghadapi krisis besar seperti krisis moneter pada 1997-1998 yang menimbulkan dampak luar biasa hingga ekonomi mengalami kontraksi 13 persen.

Baca Juga: GoTo Bakal Raup Cuan Rp15,2 Triliun Dalam IPO, Untuk Apa?

Saat krisis moneter, perbankan mengalami kebangkrutan sehingga pemerintah harus mengambil alih bank-bank yang harus ditutup dan menimbulkan biaya sangat besar.

Perjalanan Indonesia dalam melalui krisis 1997-1998 menghasilkan banyak reformasi seperti Undang-Undang (UU) Keuangan Negara, UU Perbendaharaan Negara, UU BPK dan sebagainya.

Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang terdampak krisis global pada 2008 namun pemerintah pun berhasil memanfaatkan momentum ini untuk melakukan reformasi.

Baca Juga: Mendag Sidak Ritel Modern, Katakan Stok Minyak Goreng Aman

“Pada 2008 dan 2009 saat krisis global kita melahirkan OJK sebagai badan pengawas keuangan industri keuangan,” ujarnya.

Indonesia mampu bangkit kembali menjadi negara yang lebih kuat melalui reformasi-reformasi yang akhirnya memperkokoh pondasi negara.

Ia tak memungkiri terkadang masa krisis membuat Indonesia mundur satu sampai dua langkah dari pencapaian-pencapaian yang telah ada namun hal itu tidak membuat negara ini mundur permanen.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Antara


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x