Elektabilitas Naik, Habib Rizieq Berpotensi Kuat Sebagai Capres 2024

17 November 2020, 06:30 WIB
Habib Rizieq Shihab menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 10 November 2020 lalu. Habib Rizieq Shihab Akan Dipanggil Polri, Diperiksa Terkait Pelanggaran Protokol Kesehatan. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

ARAHKATA - Pulang ke Indonesia, elektabilitas Habib Rizieq dalam survei yang dilakukan Indonesia Elections and Strategic naik pesat. Habib Rizieq Shihab memiliki potensi kuat sebagai calon presiden 2024.

Survei yang dilakukan oleh Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research juga menunjukkan peta pertarungan menuju Pilpres 2024 masih dikuasai oleh Prabowo Subianto yang kembali unggul dan menjaga jarak dari pesaing utamanya, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.

"Sementara itu naiknya elektabilitas Prabowo juga diikuti dengan melorotnya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno," kata Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers di Jakarta, Senin, 16 November 2020.

Baca Juga: Tolak Tanda Jasa, Gatot Nurmantyo Jaga Chemistry dengan Rakyat

Tokoh lain yang berkibar adalah Menteri BUMN Erick Thohir dan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha.

"Prabowo unggul dengan elektabilitas 22,3 persen, selain itu muncul pula capres potensial Rizieq Shihab yang menyodok ke angka 9,6 persen," katanya.

Elektabilitas Prabowo sebelumnya mengalami pelemahan dari survei pada bulan Februari yang mencapai 21,1 persen menjadi 19,3 persen pada Mei dan 19,6 persen pada Agustus. Kini praktis Prabowo berhasil rebound yang menjadikan selisih dengan Ganjar dan Kang Emil pun melebar.

Baca Juga: Moeldoko Luruskan Soal Penganugerahan Bintang Jasa Gatot Nurmantyo dari Jokowi

Ganjar terus mengalami kenaikan dari 9,9 persen (Februari) menjadi 14,1 persen (Mei), 14,3 persen (Agustus), dan kini 15,2 persen. Kang Emil dari 7,3 persen (Februari) naik menjadi 8,9 persen (Mei) dan melejit menjadi 12,8 persen (Agustus), kini turun lagi menjadi 7,8 persen.

Sementara itu Anies dari 13,3 persen (Februari) menjadi 13,7 persen (Mei), turun menjadi 10,0 persen (Agustus) dan kini anjlok hanya 4,7 persen. Sandiaga terus turun dari 11,4 persen (Februari) menjadi 10,2 persen (Mei), 8,3 persen (Agustus), dan kini 5,1 persen.

Erick dari 6,1 persen (Februari) menjadi 6,3 persen (Mei), turun menjadi 1,3 persen (Agustus), dan kini naik menjadi 2,2 persen. Sementara itu capres muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sebelumnya hanya mendapat 0,9 persen (Agustus) kini mencapai 1,9 persen.

Baca Juga: Tolak Bintang Jasa dari Jokowi, Berikut Jejak Politik Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo

Lainnya Khofifah Indar Parawansa 2,6 persen (Februari); 2,7 persen (Mei); 4,3 persen (Agustus); 3,9 persen(November). Tri Rismaharini 4,5 persen (Februari); 5,3 persen (Mei); 3,1 persen (Agustus); 2,7 persen(November).

Agus Harimurti Yudhoyono 2,8 persen (Februari); 2,3 persen (Mei); 1,8 persen (Agustus); 2,1 persen (November). Mahfud MD 1,3 persen (februari); 1,5 persen (Mei); 0,7 persen (Agustus); 1,3 persen (November).

Nama-nama lain hanya meraih elektabilitas di bawah 1 persen. Sedangkan yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab 12,5 persen.

Survei Index Research dilakukan pada 8-12 November 2020 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Ahmad Ahyar

Tags

Terkini

Terpopuler