Sejarah Kereta Api di Indonesia, Transportasi Massal Favorit Jutaan Masyarakat

- 1 Maret 2021, 13:32 WIB
Sumber kai.id
Sumber kai.id /Nurma Yulianda/Arahkata

Perumka berubah menjadi Perseroan Terbatas, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pada tahun 1998 hingga kini.

Pada perkembangan kereta api, ada fakta unik mengenai jalur kereta, yaitu rel.

Ternyata, rel kereta sudah lebih dulu ada sebelum kereta api diciptakan. Rel ini terbuat dari kayu dan digunakan sebagai jalur untuk menarik gerobak yang digunakan pada industri tambang sekitar tahun 1550-an.

Pada prinsipnya, jalan rel telah berkembang sejak 2.000 tahun yang lalu. Waktu itu sarana transportasi untuk mengangkut penumpang dan barang masih sangat sederhana, yaitu dengan menggunakan kereta roda.

Jalan yang dilewati masih berupa jalan tanah yang berdebu. Ketika jalan tanah tersebut diguyur hujan, kondisinya menjadi lembek dan kereta roda yang lewat meninggalkan bekas cekungan pada tanah.

Setelah kering, cekungan tersebut mengeras, dan beberapa kereta roda yang lewat berikutnya juga melewati cekungan tersebut.

Ternyata dengan mengikuti cekungan tersebut, kereta roda dapat berjalan dengan lebih terarah dan gampang, pengendara tinggal mengatur kecepatan kereta tanpa repot-repot lagi mengendalikan arah kereta roda.

Kemudahan transportasi dengan prinsip jalur rel inilah, yang membuat jalur rel memiliki keunggulan tersendiri, sehingga terus berkembang hingga menjadi jalur rel KA yang kita kenal sekarang ini.

Baca Juga: Presiden Menuju Yogyakarta Minggu Sore Ada Apa ?

Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta), di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele, tanggal 17 Juni 1864.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x