Tingkatkan Literasi Digital Pemasaran Berbasis Google Ads

- 27 Oktober 2022, 12:01 WIB
Dalam webinar tersebut, Indiriyanto Banyumurti membahas mengenai konsep pemasaran berbasis google ads ditinjau dari perspektif cakap digital.
Dalam webinar tersebut, Indiriyanto Banyumurti membahas mengenai konsep pemasaran berbasis google ads ditinjau dari perspektif cakap digital. /Kemenkominfo

ARAHKATA - Pada awal 2022 Hootsuite dan We Are Social melaporkan jumlah pengguna internet Indonesia telah mencapai 204,7 orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

Masifnya kemajuan teknologi ini mampu memberikan potensi resiko seperti penipuan online seperti Hoax dan Cyber Bullying, oleh karena itu peningkatan penggunaan teknologi harus di imbangi dengan peningkatan kapasitas literasi digital yang mempuni.

Survey Nasional yang dilakukan tahun lalu menemukan jika saat ini indeks literasi digital Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik.

Baca Juga: Bos Judi Online, Apin BK Ditahan di Mapolda Sumatera Utara

Hal ini perlu terus ditingkatkan untuk membekali peningkatan kapasitas literasi digital”, ujar Dirjen APTIKA KOMINFO, Samuel Abrijani Pengerapan, dikutip ArahKata.com.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pengemban garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia.

Memiliki tugas sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator, dalam rangka menjalankan mandat tersebut terkait dengan pengembangan SDM.

Baca Juga: Bos Judi Online, Apin BK Ditahan di Mapolda Sumatera Utara

Kemenkominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.

Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu.

Berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

Baca Juga: Hyundai hadirkan Genesis Electrified G80 Special Edition untuk G20

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas.  Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital. 

Program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”. Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.

Baca Juga: Wuling Serahkan 300 Unit Air EV Mendukung KTT G20

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.

Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif. 

Baca Juga: Kapolri Sidak Satpas SIM, Respon Banyak Aduan Masyarakat

Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.

Pada Rabu, 26 Oktober 2022, pukul 13.00 - 17.00 WIB, Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar di bulan Oktober untuk kelompok masyarakat/komunitas di wilayah Sumatra dengan tema “KONSEP BISNIS DIGITAL: PEMASARAN BERBASIS GOOGLE ADS”.

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang, menghadirkan narasumber Indiriyanto Banyumurti, Direktur Eksekutif ICT Watch; Sukma Nurjagat, Relawan MAFINDO Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Julita Hazeliana, Komite Edukasi Mafindo & Praktisi Literasi Digital, sebagai narasumber.

 Baca Juga: Bareskrim Polri Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Pemberian Kredit BPD Jateng

Dalam webinar tersebut, Indiriyanto Banyumurti membahas mengenai konsep pemasaran berbasis google ads ditinjau dari perspektif cakap digital.

”Search Engine Optimization adalah suatu metode yang digunakan agar website dapat muncul di mesin pencarian secara organik, agar dapat melakukan SEO dengan baik terdapat 4 (empat) tips yang dapat dilakukan. Pertama, buat kata kunci yang relevan dengan bisnis atau usaha Anda. Kedua, buat kata kunci yang spesifik. Ketiga, gunakan kampanye yang terstruktur. Terakhir, gunakan google keyword planner untuk membantu Anda ”, papal

“3 etika dasar dalam melakukan pemasaran berbasis google ads. Pertama, hindari membuat berita atau informasi hoax. Kedua, jangan membuat konten yang melanggar UU ITE. Ketiga, tidak boleh melakukan plagiasi”, ujar Sukma Nurjagat.

Baca Juga: Orang Tua Diingatkan Berikan Anak Obat Dengan Resep Dokter

Julita Hazelina melengkapi pembahasan mengenai konsep pemasaran berbasis google ads ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

“3 tips aman dan nyaman melakukan pemasaran berbasis google ads. Pertama, patikan selalu membaca dan memahami term & condition yang diberlakukan oleh google untuk kegiatan beriklan. Kedua, selalu gunakan password yang kuat dan aktifkan 2FA. Terakhir, selalu tambahkan web security tambahan pada perangkat Anda” papar Julita Hazelina.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah